Minggu, 26 Januari 2020

Terjebak Dalam Lelap

Gubahan : A.D

Samudera begitu tenang
Menyongsong cahaya matahari yang mulai temaram dipelupuk senja
Seakan tersenyum manis untuk menyambut sang rembulan
Yang bergerak perlahan dalam rasa
Beradu dalam debar jantung yang menggebu
Dan hasrat yang menggila hampir tak terbendung

Ada sentuhan, ada nafas, ada kejutan, ada ketiadaan
Bersatu padu dalam angin yang tak kencang
Mencoba untuk mengganggu waktu yang harusnya telah terlelap
Dan menjebak dalam angan yang tak seharusnya
Gila…. Aneh…. Konyol….
Entah apa itu namanya…..

Kosong, terdapati tabung hati yang kosong
Buram, tersingsingkan gerak yang hampa
Tak bersuara namun berteriak
Tak bergeming namun mencoba
Tak tersadar namun berharap
Sungguh keparahan yang teramat parah
Terjebak…. Terlelap…. Terjebak…. Terlelap….
Lalu terjebak dalam lelapnya…..

Rabu, 22 Januari 2020

Cerita Tentang Hari Ini


Assalamualaikum Warohmatullahi Wabarokatuh…. Wahai para pembaca setianya Raja Enggang hehehe….. Piye kabaree???
Setelah sekian  lama jari-jari ini nggak beraksi di keyboard, akhirnya bela-belain tengah malam ngerangkai kata untuk nuangin pengalaman 2 hari yang lalu. Yaa takut juga sih ntar bakal keburu lupa, basi, dan sibuk sama kerjaan yang lain.
Pengalaman yang mungkin akan diceritakan ke anak cucu nanti, sebagai bukti bahwa Ayahnya adalah seorang petualan sejati. Ciyyyeeeeee anak cucu, kaya udah ada aja calon Bundanya anak-anak wkwkwk.
Berangan-angan dikit nggak papa kali yaaa, anggap aja sebuah doa dan kode ke Allah SWT biar segera dipertemukan gitu.
Udah aahhh…. Malah keterusan curhat yang ada. Bisa panjang dan melenceng yang ada hohohooo….

Singkat cerita, ada sebuah progress yang harus diselesaikan. Yang melibatkan beberapa Komunitas Budaya serta beberapa makhluk Tuhan Yang Paling Sexy, ehh makhluk Tuhan yang luar biasa maksudnya. Dan progress tersebut harus dikerjakan dibeberapa lokasi yang cukup jauh, jauh, jauh, dan jauh serta dalam, dalam, dalam, sedalam lautan India. Karena memang sengaja ingin menyesuaikan dan menyelaraskan antara pekerjaan yang akan dilakukan dengan kebutuhan – kebutuhannya.
Perjalanan menyenangkan itu dimulai 3 hari yang lalu. Saat dimana kita sudah mempersiapkannya dengan cukup matang. Hmmm…. Btw pada penasaran nggak sih tentang progress apa yang sebenarnya sedang dibuat???? Tapi sorry loh guys, progress itu nggak bisa terjelaskan disini karena masih menjadi sebuah rahasia yang sangat teramat rahasia gitu men….. Dan di tulisan kali ini aku hanya mencoba menceritakan tentang segala yang kami dapat dalam proses tersebut.
Huuufftttt…. Baiklah. Mari kita berdoa menurut Agama dan kepercayaan masing-masing lalu kita telaah pelajaran apa yang bisa dipetik dari sebuah “Cerita Tentang Hari Ini”.

Momen cukup langka, karena bisa merasakan kombinasi antara rasa lelah, emosi, senang, haru, takut, marah, ragu, seru, bangga, sedih, badmood, dan cinta. Eciiyyeee ciyyee ciyyeee….. Kalau ngomongin cinta ini rada gimanaaaa gitu. Berasa jadi orang yang paling paham tentang cinta aja wkwkwkwk.
Eittsss… tapi beneran loh, semua rasa itu memang terasa banget di perjalanan kemaren. Dan satu hal yang pasti, tidak ada rasa “SESAL” sedikitpun atas apa yang sudah terlewati. Karena pengalamannya udah cukup banget buat ngilangin rasa itu. Dan cinta disini bukan menjerumus ke difinisi suka pada sesuatu atau seseorang gitu. Melainkan lebih kepada sesama insan manusia dan secara umum gitu, yaaa walaupun tetap ada kisah romantis terselip didalamnya. Hmmm…. Tapi bukan aku loh yaaa, buat yang merasa-merasa aja deh.
Uhukk uhukk uhhuukkk (sampai tebatuk nih ceritanya).
Dan dari semua rasa yang didapat tadi, lahirlah sebuah kebersamaan yang sangat terasa banget secara pribadi. Makan bareng-bareng, tersesat bareng-bareng, marah bareng-bareng, kehabisan air bareng-bareng, kelaparan bareng-bareng, tidur dilantai dan di tanah bareng-bareng, bahkan mandipun bareng-bareng loh guys (tapi mandinya sesama jenis kelamin loh yaa).
Hal demikianlah yang sangat menyisakan kesan berarti di sudut otak kiri ini. Arrgghhh…. Ingin sekali rasanya bisa kembali melewati momen itu bersama-sama disuatu saat nanti. Yaaa…. Semoga kelak Allah ulang kembali momen ini….

Perjalanan dimulai dari kota, ke daerah pinggiran kota, masuk ke pedalaman hutan belantara, sampai kesebuah perkebunan di sudut kota. Dimulai dari menggunakan kendaran bermotor, berjalan kaki, bahkan sampai harus melewati jalur-jalur ekstrem yang sangat menantang. Hmmm kalau dihitung-hitung semua perjalanan itu kami tempuh kurang lebih sejauh 100km. Dan itu belum termasuk jalan kembali kerumah masing-masing loh. Jarak aja bisa sejauh itu, apalagi mimpiku untuk bersamamu wkwkwkwk #ndakurus.

Dari sekian panjang perjalanan itu, banyak banget hal-hal yang bisa dipetik. Mulai dari nilai positif sampai yang negatif. Kalian mau dengar yang mana dulu nih??? Atau nggak mau dengar sama sekali??? Kalau nggak yaa nggak papa juga, jadinya berentian deh nulisnya wkwkwk. Okelah, aku ceritain yang positifnya dulu kali yaa…. Oke silahkan disimak.
Momen dimana kita bisa belajar tentang sebuah perjuangan, yang mana dalam sebuah harapan untuk pencapaian maksimal juga sangat dibutuhkan perjuangan. Meskipun terkadang karena Allah yang terlalu baik, tanpa harus berjuang keras pun kita sudah bisa mendapatkan hasil yang sangat baik. Tapi pada kesempatan kali ini, perjuangan itu harus kami lakukan. Dengan berjalan kaki sekian kilometer, dengan membawa barang-barang pribadi, dengan membawa segala perbekalan makanan, juga segala kebutuhan-kebutuhan untuk perkerjaan kami. Dan itu jumlahnya nggak sedikit loh guys, bahkan beberapa diantaranya memiliki berat yang cukup membuat urat-urat harus menonjol dipermukaan kulit.
Tapi berkat izin Allah, berkat kerjasama dan toleransi satu sama lain, semuanya Alhamdulillah bisa kita lewati dengan santuy loh….. Lelahnya itu seakan hilang ketika melihat senyum satu sama lain, ketika mendengar gelak tawa bersama, ketika menikmati keseruan dalam berbincang, bisa makan bareng-bareng, menuhin memory handphone dengan poto-poto bersama. Arrrggghhhh….. seru kalilah pokoknya.

Dan ada beberapa momen paling The Best versi On The Spot yang terjadi selama 3 hari itu. Ketika ada yang bener-bener ikhlas dan rela membantu, memotivasi, serta menunggu salah satu teman yang sakit. Saling memijit-mijit kaki yang sama-sama lelah, saling membantu meringankan beban bawaan ketika ada beberapa yang sudah tak sanggup lagi untuk mengangkatnya. Masya Allah, itu berkesan banegt loh guys. Kental banget kekeluargaan, kebersamaan, dan kerja samanya.
Tapi sebagai layaknya manusia biasa yang tak punya bunga dan punya harta, mengeluh itu tetap ada lah sesekali hehehe….. Yaaaa mungkin karena faktor lelah juga sih. Belum lagi kalau ingat kejadian-kejadian konyol, aneh, lucu, dan beberapa musibah yang juga agak lucu wkwkwkwk. Semuanya tetap bisa dijalanin dengan hebring….. ehh tapi beneran loh, musibahnya itu agak lucu. Yaa bukannya mau tertawa diatas penderitaan orang lain sih…. tapi ketika melihat teman terjatuh berkali-kali karena hal yang sama, mobil yang masuk ke lobang setelah ngomong yang nggak baik, tragedi of “Muntah Kuning”, tangan keseleo, kaki terkilir, jatoh ketindis motor, ditambah lagi sempat hampir jatuh karena terlalu PD ngelewatin jalanan berlumpur dengan kecepatan yang tinggi dan berbonceng 3, agak-agak lucu serem gitu sih jadinya.

Terus sisi negatifnya?????
Banyak juga sih kalau nggak salah, mulai dari harus buang air sembarangan, ngomongin yang kurang baik dibeberapa kesempatan, ada barang-barang yang ketinggalan, rusak, bahkan hilang tak berwujud, salah perhitungan mengenai penyediaan stok makanan dan minuman, dan beberapa kali keceplosan buang mantan (eiitsss, sampah maksudnya) yang tidak pada tempatnya. Ohhh iyaaa 1 lagi, CINLOK. Ini juga nilai negatif guys. Kenapa negatif???? Karena bisa membuat iri bagi para Jomblowan dan Jomblowati yang melihatnya. Yaaaaa Nasiibbb ndroooo……

Nahh yang begini-gini kan bisa kita jadikan pelajaran yang harus dibenahi kalau dikemudian hari bakal ketemu momen yang beginian lagi. Dan semoga ketika akan nemuin kisah perjalanan baru lagi, semuanya bisa lebih seru dan berasa lagi. Aamiin…..
Okeee…. Sisi positif udah, sisi negatif udah kita bahas. Tapi masih ada 1 sisi lagu nih guys….. Apaan yok?? Ada yang tau kah??? Hitung sampai 3 yaaa, kalau nggak ada yang bisa jawab baru dikasih tahu.
Satu
Dua
Tiga
Yaaaa anda benar…. Yang belum terbahas adalah sisi Gaibnya.
Huhuhuhuuuuu serem kali laay…..
Yaaa namanya juga alam terbuka, tempat-tempat yang belum terjamah, apalagi kita bukan warga setempat yang kenal situasi dan cerita disana. Hmmm….. jadi agak-agak merinding loh ini nulisnya. Apalagi sekarang sudah tengah malam, duduk diruang tamu yang gelap, sendirian. Hmmm….. adakah yang mau nemanin??? Nemanin sampai rambut hitam ini tua memutih wkwkwkwk #ndakurus
Ada beberapa momen ganjil yang kami temukan. Ehh berdua aja sih, karena nggak nanyain ke yang lain. Yaa kali aja beberapa diantara mereka juga ada yang ngalamin tpi nggak mau cerita gitu.
Berikut adalah momen-momen janggal yang Aku dan dia temuin, ciiieeeee dia. Sapaatuhhhh….. arggghhh Nadak urus wkwkwkwk.
Ini dia :

1. Melihat semacam kamera ditengah hutan, liatnya sih waktu malam hari. Ketika kami berjalan menuju perkebunan karet gitu. Yakin banget sih kalau itu kamera, karena sempat berhenti untuk ngeliatin itu doang. Tapi yaa buat apa ada kamera ditengah hutan?  Duhhh entahlah itu beneran kamera atau sesuatu yang menyerupai untuk mengawasi perjalanan kami di malam hari itu

2. Berpindah tempat tidur, ada perubahan letak posisi tidur dari saat tidur sampai bangun. Dan perubahan posisi itu sangat signifikan loh. Dari ujung keujung, bahkan sebaju-bajunya pun berubah ketika ngeliat sebelum tidur dan pas bangun tidur. Duhhhh merinding euuyy……

3. Nama yang dipanggil berbisik (2x) saat menuruni bukit untuk pergi kesungai demi merasakan segarnya mandi setelah 2 hari nggak mandi. Ada suara tapi nggak ada wujud, apa nggak seram brooo….
4. Momen ketika melihat sosok yang tak beraturan didekat lampu gantung di kamar, waahh seriusan ini nulisnya sambil merinding loh. Nggak tau dah itu apaan.

Huuuffttttt….. lumayan serulah yaa untuk diceritakan ke orang-orang.
Begitulah kisah cerita tentang hari ini. Seru, seru, dan seru banget terasa. Semuanya terasa lebih berarti ketika bisa berada didekatnya lebih lama daripada biasanya (didekat alam terbuka ya, jangan salah sangka dulu brooo).
Dan semoga dari semua proses yang kami lewati, bisa melahirkan kualitas pencapaian yang maksimal dari pekerjaan yang kami lakukan selama 3 hari disana.
THANKS FOR READING ALL.
Semoga bermanfaat, menginspirasi, dan sedikit mampu membunuh waktu untuk tidak memikirkan dia yang sudah menyakiti kalian.
Satu pesan terakhir….. “Cintailah Alam, maka semesta akan membalasnya itu untukmu….”