Assalamualaikum
Warohmatullahi Wabarokatuh…. Wahai para pembaca setianya Raja Enggang hehehe…..
Piye kabaree???
Setelah
sekian lama jari-jari ini nggak beraksi
di keyboard, akhirnya bela-belain tengah malam ngerangkai kata untuk nuangin
pengalaman 2 hari yang lalu. Yaa takut juga sih ntar bakal keburu lupa, basi,
dan sibuk sama kerjaan yang lain.
Pengalaman
yang mungkin akan diceritakan ke anak cucu nanti, sebagai bukti bahwa Ayahnya
adalah seorang petualan sejati. Ciyyyeeeeee anak cucu, kaya udah ada aja calon
Bundanya anak-anak wkwkwk.
Berangan-angan
dikit nggak papa kali yaaa, anggap aja sebuah doa dan kode ke Allah SWT biar
segera dipertemukan gitu.
Udah aahhh….
Malah keterusan curhat yang ada. Bisa panjang dan melenceng yang ada hohohooo….
Singkat
cerita, ada sebuah progress yang harus diselesaikan. Yang melibatkan beberapa
Komunitas Budaya serta beberapa makhluk Tuhan Yang Paling Sexy, ehh makhluk
Tuhan yang luar biasa maksudnya. Dan progress tersebut harus dikerjakan
dibeberapa lokasi yang cukup jauh, jauh, jauh, dan jauh serta dalam, dalam,
dalam, sedalam lautan India. Karena memang sengaja ingin menyesuaikan dan
menyelaraskan antara pekerjaan yang akan dilakukan dengan kebutuhan –
kebutuhannya.
Perjalanan
menyenangkan itu dimulai 3 hari yang lalu. Saat dimana kita sudah
mempersiapkannya dengan cukup matang. Hmmm…. Btw pada penasaran nggak sih
tentang progress apa yang sebenarnya sedang dibuat???? Tapi sorry loh guys,
progress itu nggak bisa terjelaskan disini karena masih menjadi sebuah rahasia
yang sangat teramat rahasia gitu men….. Dan di tulisan kali ini aku hanya
mencoba menceritakan tentang segala yang kami dapat dalam proses tersebut.
Huuufftttt….
Baiklah. Mari kita berdoa menurut Agama dan kepercayaan masing-masing lalu kita
telaah pelajaran apa yang bisa dipetik dari sebuah “Cerita Tentang Hari Ini”.
Momen cukup
langka, karena bisa merasakan kombinasi antara rasa lelah, emosi, senang, haru,
takut, marah, ragu, seru, bangga, sedih, badmood, dan cinta. Eciiyyeee ciyyee
ciyyeee….. Kalau ngomongin cinta ini rada gimanaaaa gitu. Berasa jadi orang
yang paling paham tentang cinta aja wkwkwkwk.
Eittsss…
tapi beneran loh, semua rasa itu memang terasa banget di perjalanan kemaren.
Dan satu hal yang pasti, tidak ada rasa “SESAL” sedikitpun atas apa yang sudah
terlewati. Karena pengalamannya udah cukup banget buat ngilangin rasa itu. Dan
cinta disini bukan menjerumus ke difinisi suka pada sesuatu atau seseorang
gitu. Melainkan lebih kepada sesama insan manusia dan secara umum gitu, yaaa
walaupun tetap ada kisah romantis terselip didalamnya. Hmmm…. Tapi bukan aku
loh yaaa, buat yang merasa-merasa aja deh.
Uhukk uhukk uhhuukkk
(sampai tebatuk nih ceritanya).
Dan dari
semua rasa yang didapat tadi, lahirlah sebuah kebersamaan yang sangat terasa
banget secara pribadi. Makan bareng-bareng, tersesat bareng-bareng, marah
bareng-bareng, kehabisan air bareng-bareng, kelaparan bareng-bareng, tidur
dilantai dan di tanah bareng-bareng, bahkan mandipun bareng-bareng loh guys
(tapi mandinya sesama jenis kelamin loh yaa).
Hal
demikianlah yang sangat menyisakan kesan berarti di sudut otak kiri ini.
Arrgghhh…. Ingin sekali rasanya bisa kembali melewati momen itu bersama-sama
disuatu saat nanti. Yaaa…. Semoga kelak Allah ulang kembali momen ini….
Perjalanan
dimulai dari kota, ke daerah pinggiran kota, masuk ke pedalaman hutan
belantara, sampai kesebuah perkebunan di sudut kota. Dimulai dari menggunakan
kendaran bermotor, berjalan kaki, bahkan sampai harus melewati jalur-jalur
ekstrem yang sangat menantang. Hmmm kalau dihitung-hitung semua perjalanan itu
kami tempuh kurang lebih sejauh 100km. Dan itu belum termasuk jalan kembali
kerumah masing-masing loh. Jarak aja bisa sejauh itu, apalagi mimpiku untuk
bersamamu wkwkwkwk #ndakurus.
Dari sekian panjang perjalanan itu, banyak
banget hal-hal yang bisa dipetik. Mulai dari nilai positif sampai yang negatif.
Kalian mau dengar yang mana dulu nih??? Atau nggak mau dengar sama sekali???
Kalau nggak yaa nggak papa juga, jadinya berentian deh nulisnya wkwkwk. Okelah,
aku ceritain yang positifnya dulu kali yaa…. Oke silahkan disimak.
Momen dimana
kita bisa belajar tentang sebuah perjuangan, yang mana dalam sebuah harapan
untuk pencapaian maksimal juga sangat dibutuhkan perjuangan. Meskipun terkadang
karena Allah yang terlalu baik, tanpa harus berjuang keras pun kita sudah bisa
mendapatkan hasil yang sangat baik. Tapi pada kesempatan kali ini, perjuangan
itu harus kami lakukan. Dengan berjalan kaki sekian kilometer, dengan membawa
barang-barang pribadi, dengan membawa segala perbekalan makanan, juga segala
kebutuhan-kebutuhan untuk perkerjaan kami. Dan itu jumlahnya nggak sedikit loh
guys, bahkan beberapa diantaranya memiliki berat yang cukup membuat urat-urat
harus menonjol dipermukaan kulit.
Tapi berkat
izin Allah, berkat kerjasama dan toleransi satu sama lain, semuanya
Alhamdulillah bisa kita lewati dengan santuy loh….. Lelahnya itu seakan hilang
ketika melihat senyum satu sama lain, ketika mendengar gelak tawa bersama,
ketika menikmati keseruan dalam berbincang, bisa makan bareng-bareng, menuhin
memory handphone dengan poto-poto bersama. Arrrggghhhh….. seru kalilah
pokoknya.
Dan ada
beberapa momen paling The Best versi On The Spot yang terjadi selama 3 hari
itu. Ketika ada yang bener-bener ikhlas dan rela membantu, memotivasi, serta
menunggu salah satu teman yang sakit. Saling memijit-mijit kaki yang sama-sama
lelah, saling membantu meringankan beban bawaan ketika ada beberapa yang sudah
tak sanggup lagi untuk mengangkatnya. Masya Allah, itu berkesan banegt loh
guys. Kental banget kekeluargaan, kebersamaan, dan kerja samanya.
Tapi sebagai
layaknya manusia biasa yang tak punya bunga dan punya harta, mengeluh itu tetap
ada lah sesekali hehehe….. Yaaaa mungkin karena faktor lelah juga sih. Belum
lagi kalau ingat kejadian-kejadian konyol, aneh, lucu, dan beberapa musibah
yang juga agak lucu wkwkwkwk. Semuanya tetap bisa dijalanin dengan hebring…..
ehh tapi beneran loh, musibahnya itu agak lucu. Yaa bukannya mau tertawa diatas
penderitaan orang lain sih…. tapi ketika melihat teman terjatuh berkali-kali
karena hal yang sama, mobil yang masuk ke lobang setelah ngomong yang nggak
baik, tragedi of “Muntah Kuning”, tangan keseleo, kaki terkilir, jatoh ketindis
motor, ditambah lagi sempat hampir jatuh karena terlalu PD ngelewatin jalanan
berlumpur dengan kecepatan yang tinggi dan berbonceng 3, agak-agak lucu serem
gitu sih jadinya.
Terus sisi
negatifnya?????
Banyak juga
sih kalau nggak salah, mulai dari harus buang air sembarangan, ngomongin yang
kurang baik dibeberapa kesempatan, ada barang-barang yang ketinggalan, rusak,
bahkan hilang tak berwujud, salah perhitungan mengenai penyediaan stok makanan
dan minuman, dan beberapa kali keceplosan buang mantan (eiitsss, sampah
maksudnya) yang tidak pada tempatnya. Ohhh iyaaa 1 lagi, CINLOK. Ini juga nilai
negatif guys. Kenapa negatif???? Karena bisa membuat iri bagi para Jomblowan
dan Jomblowati yang melihatnya. Yaaaaa Nasiibbb ndroooo……
Nahh yang
begini-gini kan bisa kita jadikan pelajaran yang harus dibenahi kalau dikemudian
hari bakal ketemu momen yang beginian lagi. Dan semoga ketika akan nemuin kisah
perjalanan baru lagi, semuanya bisa lebih seru dan berasa lagi. Aamiin…..
Okeee…. Sisi
positif udah, sisi negatif udah kita bahas. Tapi masih ada 1 sisi lagu nih guys…..
Apaan yok?? Ada yang tau kah??? Hitung sampai 3 yaaa, kalau nggak ada yang bisa
jawab baru dikasih tahu.
Satu
Dua
Tiga
Yaaaa anda
benar…. Yang belum terbahas adalah sisi Gaibnya.
Huhuhuhuuuuu
serem kali laay…..
Yaaa namanya
juga alam terbuka, tempat-tempat yang belum terjamah, apalagi kita bukan warga
setempat yang kenal situasi dan cerita disana. Hmmm….. jadi agak-agak merinding
loh ini nulisnya. Apalagi sekarang sudah tengah malam, duduk diruang tamu yang
gelap, sendirian. Hmmm….. adakah yang mau nemanin??? Nemanin sampai rambut
hitam ini tua memutih wkwkwkwk #ndakurus
Ada beberapa
momen ganjil yang kami temukan. Ehh berdua aja sih, karena nggak nanyain ke
yang lain. Yaa kali aja beberapa diantara mereka juga ada yang ngalamin tpi
nggak mau cerita gitu.
Berikut adalah
momen-momen janggal yang Aku dan dia temuin, ciiieeeee dia. Sapaatuhhhh…..
arggghhh Nadak urus wkwkwkwk.
Ini dia :
1. Melihat
semacam kamera ditengah hutan, liatnya sih waktu malam hari. Ketika kami
berjalan menuju perkebunan karet gitu. Yakin banget sih kalau itu kamera, karena
sempat berhenti untuk ngeliatin itu doang. Tapi yaa buat apa ada kamera
ditengah hutan? Duhhh entahlah itu
beneran kamera atau sesuatu yang menyerupai untuk mengawasi perjalanan kami di
malam hari itu
2. Berpindah
tempat tidur, ada perubahan letak posisi tidur dari saat tidur sampai bangun. Dan
perubahan posisi itu sangat signifikan loh. Dari ujung keujung, bahkan
sebaju-bajunya pun berubah ketika ngeliat sebelum tidur dan pas bangun tidur.
Duhhhh merinding euuyy……
3. Nama yang
dipanggil berbisik (2x) saat menuruni bukit untuk pergi kesungai demi merasakan
segarnya mandi setelah 2 hari nggak mandi. Ada suara tapi nggak ada wujud, apa
nggak seram brooo….
4. Momen
ketika melihat sosok yang tak beraturan didekat lampu gantung di kamar, waahh
seriusan ini nulisnya sambil merinding loh. Nggak tau dah itu apaan.
Huuuffttttt…..
lumayan serulah yaa untuk diceritakan ke orang-orang.
Begitulah kisah
cerita tentang hari ini. Seru, seru, dan seru banget terasa. Semuanya terasa
lebih berarti ketika bisa berada didekatnya lebih lama daripada biasanya
(didekat alam terbuka ya, jangan salah sangka dulu brooo).
Dan semoga
dari semua proses yang kami lewati, bisa melahirkan kualitas pencapaian yang maksimal
dari pekerjaan yang kami lakukan selama 3 hari disana.
THANKS FOR
READING ALL.
Semoga
bermanfaat, menginspirasi, dan sedikit mampu membunuh waktu untuk tidak
memikirkan dia yang sudah menyakiti kalian.
Satu pesan
terakhir….. “Cintailah Alam, maka semesta akan membalasnya itu untukmu….”