Selasa, 27 November 2018

Tentang Rindu

Pernah tau apa itu rindu?
Atau lagi ngalamin? Eccciyyeeee..... wkwkwkwk.
Btw, rindu itu apa sih?
Ada faedahnya nggak ya?
Hmmmm..... nah ini nah kita beceritaan sama-sama yakan.
Bukan menggurui loh ya, apalagi sok tahu tentang rindu.
Cuma sekedar berbagi cerita biar kita bisa open minded tentang rindu.
Okeeyyy, Bismillah.....
.
Rindu itu adalah kombinasi dari gelisah, risau, takut, dan gemes. Hehehehe
Sulit sih didefinisikan secara detail apa itu rindu.
Karena memang wujudnya abstrak, dan memiliki makna berbeda-beda tergantung dari sudut pandang masing-masing insan.
Ada rasa ingin bertemu, mendengar suara, sekedar chatting, dan kadang ada pula hanya untuk ingin melihat senyum.
.
Nah.... kalau jenis rindu itu sendiri, itu terbagi menjadi 2 jenis bray :
a. Rindu Positif
b. Rindu Nggak Positif alias Negatif
Dan kalau berdasarkan tujuan, rindu itu terbagi dalam beberapa jenis :
a. Rindu pada seseorang
b. Rindu pada suatu kejadian
c. Rindu pada suatu tempat
But dari semua jenis-jenis rindu, ada 1 kesimpulan yang bisa kita ambil. Yuk kita simak.....
.
What is the Rindu yang negatif?
Adalah sebuah rindu yang ngebawa kita ke kemaksiatan, membawa kita ke suatu perzinahan, dan  membawa kita ke segala hal yang negatif.
Ada kala ketika merasakan rindu, lalu kita membayangkan wujudnya. Dan itulah momen Syaitan untuk menggoda hati manusia, ia menggoda kita untuk membayangkan momen-momen ketika bersama atau apapun itu tentang si yang dirindukan. Bila sudah menjadi Istri dan muhrim tak masalah. Tapi bila yang bukan Muhrim? Khawatirnya rindu kita yang tulus malah menjadi kemaksiatan secara batin. Dan itu adalah salah satu hal yang negatif buat kita. Naudzubillahimindzalik.....
Dan rindu yang positif adalah rindu yang bisa membawa kita untuk lebih tunduk dan sujud pada Allah SWT. Ketika kita merindukan seseorang yang bukan muhrim, berdoalah apapun itu. Sampaikanlah rindu kita pada Allah dan biarkanlah Allah yang menyampaikannya lewat keberkahan kepada dia yang dirindukan. Memang tak ada jaminan ketika kita menyampaikan rindu itu pada Allah SWT lalu rindu itu akan segera hilang. Tapi Insya Allah rindu yang kita punya akan sampai kesana, selama doa kita dan rindu kita dilandasi dengan ketulusan serta selalu meyakini itu semua semata-mata dari Allah, untuk Allah, dan karena Allah.
Jadikanlah rindu kita menjadi sesuatu yang positif. Pada siapapun, pada apapun, untuk apapun, dan pastikan semuanya selalu ada Allah SWT disetiap jengkal kerinduan kita.
.
Yuk kita belajar untuk menjadikan rindu kita sebagai sesuatu hal yang positif, kita bawa rindu kita pada sujud dan doa disetiap saat. Karena sebenarnya rindunya manusia itu adalah sebuah permasalahan didunia. Permasalahan yang diberikan Allah kepada kita, karena kita yang sudah jauh dari-Nya. Sesungguhnya Allahpun juga merindukan kita untuk mendekat kepadanya, makanya kita diberikan cobaan berupa rasa rindu.
Jangan sampai rindu kita pada seseorang berubah menjadi kemaksiatan, dan terbesit menjadi sekedar keinginan syahwat saja.
Bila kita merindukan yang bukan Muhrim/Mahram berdoalah semoga disegerakan niat dan diridhoi jalannya agar bisa segera menjadi halal dalam rumah tangga agar rindunya pun halal.
Bila kita merindukan sebuah kebiasaan, suatu tempat atau apapun itu, berdoalah semoga masih bisa diberikan kesempatan untuk mengulang kembali.
Dan jadikanlah pula rindu kita itu sebagai nikmat dari Allah, lalu ikhlaslah, serta bersyukurlah kepada Allah SWT maka Insya Allah rindu kita akan membawa kita kepada jalan kebaikan.
Bersabarlah..... nikmati saja rindu itu dengan segala ibadah yang kita haturkan semata-mata hanya karena Allah.
Tak usah sibuk menyampaikan rindu itu kepada seseorang atau sesuatu, cukuplah kepada Allah saja.
.
Sudah dapat kan kesimpulannya??? Hehehehe, berarti nggak usah ditulis lagi ya kesimpulannya.
Semoga bermanfaat bagi siapa saja yang sedang merasa rindu.
Semoga dilimpahkan rahmat dari setiap doa kita untuknya yang kita rindukan.
Amin Allahumma Amin.....

Jumat, 23 November 2018

Menanti Senja #PUISI

Dari tengah ke barat
Menoreh pada garis kehidupan
Sebuah perjalanan kecil seperti biasanya
Terbang, rebah, hanyut, lalu tenggelam bersama alam
Menikmati senja temaram yang kian menghilang
Di penghujung hari yang menjadi asing diperaduan

Ada cerita ada pula tulisan
Sesekali menampakkan wujudnya dan menghadirkan kekaguman
Tapi hidup akan selalu begitu
Menghabiskan cahayanya untuk menggelapkan sisanya
Terlebih pada sebuah senja yang terus mengamati dari kejauhan
Bermula dari harapan untuk menjadi keindahan
Keindahan apabila senja masih ingin datang

Sebuah ketetapan atas takdir bagi senja untuk menghiasi
Memberikan senyum bagi siapa saja yang melihatnya
Menghadirkan sayup teruntuk yang juga menikmatinya
Kudengar denting minor disetiap akhir dari barisan bias cahaya
Namun berbisik lirih agar aku tetap duduk disana
Bukan untuk kedinginan, bukan untuk hilang dalam kecemasan
Melainkan untuk tetap menikmati senja yang mungkin akan datang
Bisa saja senja itu rindu
Mungkin saja senja itu cinta
Atau mungkin senja itu doa yang sama

Dan bila senja ingin kembali datang
Maukah kau duduk disini menemani.....

Kamis, 22 November 2018

Seandainya

Inspirasi tulisan kali ini datang dari pulau kecil nan jauh disana.....
.
Seandainya......
Sebuah kata yang memiliki makna gabungan dari beberapa kata lainnya.
Ada sebuah harapan, mimpi, kekhawatiran, kecemasan, ragu, dan lirih yang terdapat dari kata "Seandainya".
Hal yang lumrah bagi semua manusia untuk berandai-andai.
Selama itu positif dan bisa membawa kita untuk termotivasi agar dapat mewujudkannya, Insya Allah..... tak ada yang tak mungkin ya guys.
.
Lalu setelah berandai-andai????? Apa yang harus kita lakukan?????
Ada 4 hal yang diajarkan Nabi Muhammad SAW kepada kita perihal ini :
1. Berusaha
2. Ikhtiar
3. Berdoa
4. Tawakal
Oiyaaa, 4 hal diatas sudah sesuai dengan urutannya yaaa. Jadi kalau "Seandainya" yang kalian harapkan ingin menjadi "Akhirnya", 4 hal tersebut jangan ada yang dikurangin yaa.
Dan 4 hal tersebut porsinyapun harus sama ya, kalau usahanya sudah dirasa  100%, doa, ikhtiar, dan tawakalnya pun harus bisa diangka yang sama.
Karena kalau enggak nanti malah di cancel sama Allah loh..... hehehehe.....
Okeee, sedikit pemahamannya seperti ini.....

* Langkah awal adalah mengusahakan apa yang kalian andai-andaikan, berusahalah semaksimal yang kalian mampu. Perbanyaklah belajar dan ilmu untuk memiliki cara agar bisa menilai sudah semaksimal apa usaha yang kita lakukan, karena itu adalah tolak ukurnya. Kita bisa belajar pada orang yang berpengalaman, ataupun memanfaatkan apa saja yang sekiranya bisa membantu secara positif. Semisal kalian berandai-andai untuk memiliki Istri yang Sholehah, yaaa kalian harus belajar bagaimana cara untuk menjadi Imam yang baik.

* Langkah kedua adalah Ikhtiar. Apa itu ikhtiar????? Ikhtiar adalah sebuah perjuangan, kerja keras, dan wujud pantang menyerah. Sebaik-baiknya usaha adalah usaha yang sangat bersungguh-sungguh, dan itulah yang disebut perjuangan. Dan pastikan kesungguh-sungguhan usaha kita adalah semata-mata untuk karena Allah dan demi mendapatkan Ridho-Nya. Sesungguhnya Allah SWT sangat ingin melihat kita untuk berjuang karena-Nya.

* Langkah ketiga adalah Berdoa. Kenapa kita harus berdoa, walau kadang tak berdoapun kita masih diberikan kemudahan?????
Pada dasarnya segala sesuatu itu adalah berdasarkan kehendak Allah, dan doa itu bukanlah hanya sebuah wujud dari pengharapan. Melainkan juga sebuah proses pendekatan kita kepada Allah SWT. Kalau ada yang tak berdoa tapi juga masih diberikan kemudahan, percayalah bahwa itu adalah sebuah ujian, adalah sebuah teguran, dan juga peringatan. Dikatakan sebuah ujian karena kemudahan yang datang itu adalah sesuatu yang harus disyukuri. Salah satu cara bersyukur itu adalah dengan bermunajat kepada Allah diiringi dengan puji syukur yang bisa dimuat didalam doa-doa kita. Dan ketika kita diberi nikmat kemudahan, tanpa ada kita berdoa kembali kepada Allah, niscaya akan banyak ujian serta teguran yang akan kita hadapi dikemudian hari.

* Langkah keempat adalah Tawakal. Inilah wujud akhir dari penantian kita, dimana kita menyerahkan segala sesuatunya kepada Allah SWT. Sesungguhnya Allah adalah yang maha mengetahui yang terbaik bagi umatnya. Tawakal adalah sebuah kesabaran dan keikhlasan untuk menanti keputusan Allah atas usaha, ikhtiar, dan doa yang telah kita lakukan.
Bukan pasrah, tapi berserah. Berserah karena Allah-lah yang akan menentukan layak atau tidaknya kita bisa mewujudkan "Seandainya" kita tersebut.
Dan ketahuilah wahai para pembaca setia yang diRahmati Allah, tahapan inilah yang paling sulit.
Kenapa????? Hayyyooooo..... kenapa yookkk????? Tau kahh????? Hehehehehe.....
Yaaappp, karena terlalu banyak orang yang tak bisa bersabar dan belum terlalu mampu meyakini bahwa dengan berTawakal kita akan meraih sesuatu yang kita andai-andaikan tersebut.
Kita lebih mudah untuk menyerah, kita lebih mudah kalah dengan keputus-asaan.
Inilah sesungguhnya penyakit hati yang harus kita buang-buang jauh, Insya Allah semoga kita bisa jadi insan yang lebih baik lagi kedepannya dan menjadi makhluk yang selalu bertawakal atas apa yang sudah dikehendaki Allah SWT. Sekalipun kehendaknya itu nanti teramat perih, percayalah akan ada titik cerah diujung Ketawakalan kita tersebut.
La Tahzan, jangan bersedih. Allah selalu bersama orang-orang yang bersabar.
.
Alhamdulillah..... semoga inspirasi ini bermanfaat.
Bukan ingin menggurui, ataupun mengajarkan, hanya sekedar ingin berbagi pengetahuan.
Kitalah makhluk yang tak luput dari khilaf dan kesalahan.
Semoga Allah mengizinkan "Seandainya" kita semua menjadi kenyataan.
Amin Allahumma Amin.

Minggu, 18 November 2018

Jangan Berhenti

Assalamualaikum.....
Ada satu cerita bermanfaat bagi kita semua kali ini.
Kalau di postingan sebelumnya kita membahas tentang Surga Yang Dirindukan.
Pada kesempatan kali ini kita bakal sedikit detail membahas tentang manusia yang sedang berjuang untuk hidup yang lebih mulia, demi mendapatkan kelayakan posisi di sisi Allah SWT nantinya.
Yang mana perjuangan itu juga akan menentukan dan menitikterangkan kehidupan manusia tersebut nantinya. Rejekinya, jalan hidupnya, matinya, dan juga Surga yang dirindukannya.
.
Ada seorang hawa yang sangat berakhlak dan beriman, dan dalam waktu yang teramat singkat hadirlah seorang makhluk hina dihidupnya. Teramat banyak lumur dosa dari segala kemaksiatan, zinah, kemunafikkan, dan hal-hal buruk yang ada dihidup Pemuda itu dahulunya. Secara logikapun sangatlah tinggi mimpi pemuda itu untuk mendambakan sang hawa tersebut. Sungguh teramat tinggi.....
Disuatu ketika, ada kejadian sederhana yang membuat hati pemuda itu renyuh menggetar.
Dimana ada hati yang terbuka untuk berhaluan menjadi makhluk yang lebih baik lagi dihadapan Allah SWT.
Yaaa..... Allah titipkan hidayah untuk pria tersebut dari wujud seorang hawa.
Masya Allah.....
.
Wahai sahabat, sesungguhnya hal tersebut tak berarti bahwa seseorang itu melakukan perubahan demi mendapatkan perhatian sang hawa. Naudzubillah min dzalik.....
Bukankah peringatan, pesan, hidayah, dan semua yang akan diberikan Allah SWT akan datang dari arah mana saja, kapan saja, dan kepada siapa saja. Sungguh tak ada yang tak mungkin bila Allah SWT sudah berkehendak.
Benar adanya, seseorang yang berjuang ke jalan yang lebih baik akan mendapatkan godaan, ujian, masalah, yang sangat luar biasa. Akan banyak sekali hal negatif yang akan datang untuk meruntuhkan niat seperti itu.
Untuk itulah orang-orang yang sedang berjuang tersebut sangatlah membutuhkan bantuan, bantuan dari segi mental terutama.
Saling mengingatkan, dan memberikan contoh yang baik adalah hal yang bisa kita lakukan sebagai sesama makhluk ciptaan Allah. Dan lakukanlah semata-mata hanya untuk Allah SWT agar usaha kita juga menjadi berkah dan bermanfaat.
Lalu..... Jangan berhenti. jangan menghentikan doa, usaha dan tawakal kita sebagai orang yang berjuang ataupun yang membantu seseorang untuk berjuang itu. Karena ujian serta cobaan ternyata tidak hanya menghampiri orang yang sedang berjuang saja, tetapi juga kepada orang-orang yang sedang membantunya. Begitulah salah satu intisari yang pernah diungkapkan oleh Ustadz Arifin Nugroho disalah satu dakwahnya di layar kaca.
Lalu..... Jangan berhenti. Karena kita tidak pernah tau usaha dan doa yang keberapa Allah akan mengabulkannya.
Sesungguhnya Allah sang maha pemurah hati, penyayang dan pemaaf.
.
Bismillahirrahmanirrahim.....
Dan kelanjutan dari mimpi sang pemuda tersebut adalah untuk bisa menjadi Imam yang baik.
Imam bagi siapa saja yang akan menjadi jodohnya nanti. Dan ketika Allah kini membalikkan hatinya pada sang hawa tersebut, maka nampaklah pula kini Surga yang dirindukannya.
Entah ini hanya sebuah perjalanan hidup ataupun penantian hidup sesungguhnya, hanya Allah yang tahu. Satu hal yang harus kita yakini, Allah selalu menyediakan hal baik disetiap kehendakk-Nya.
Dan bilamana terdapat peringatan dari Allah tentang sesuatu yang akan berdampak buruk bagi kita, hal itu bukanlah sesuatu yang harus kita hindari dan jauhi.
Seperti kisah Nabi Muhammad sewaktu akan berdakwah di Thaif. Malaikat pernah memperingatkan agar Nabi Muhammad pergi dari sana, karena sang Malaikat akan meruntuhkan gunung untuk memusnahkan kaum Thaif yang teramat musyrik kepada Allah SWT, menghina Nabi Muhammad SAW, bahkan sampai menghujani beliau dengan batu. Tapi Nabi Muhammad SAW tak menyerah dan terus mensyiarkan Islam disana, karena beliau yakin pasti ada hal baik yang masih bisa ia dapat disana.
Dan benar, ada yang akhirnya mengikuti jejak Nabi Muhammad SAW dari kaum Thaif tersebut.
Dari kisah tersebut, kita diajarkan untuk tidak menyerah begitu saja pada keadaan. Untuk terus berjuang membantu dan memperjuangkan demi Iman seseorang.
Benar..... kita bukan Nabi, bukan Istri Nabi, bukan sahabat Nabi, ataupun para pengikutnya yang sangatlah beriman dan juga bertaqwa.
Kita tak memiliki iman yang setara dengan mereka, tapi sungguh tak ada yang salah bila kita mencoba mengikuti cara Nabi Muhammad SAW tersebut.
Sesungguhnya Allah maha pengasih lagi maha penyayang, sesungguhnya Allah akan selalu mendengar doa-doa kita, melihat usaha-usaha kita, menilai perjuangan-perjuangan dan niat kita.
Dan tak ada yang tak mungkin bagi Allah untuk merubah Zat busuk menjadi buih kebaikan.
Insya Allah.....
Kita hanya diminta untuk bersabar, sabar, dan bersabar. Allah akan selalu bersama orang yang bersabar.
Dan semoga Allah selalu me-Rahmati usaha kita semua.
.
Ketika niat pemuda itu sudah sampai pada titik puncaknya, yaitu ingin mempersunting sang hawa.
Cobaan terus berdatangan singgah untuk meruntuhkan segalanya.
Allahuakbar..... kembali semua dihadapkan pada permasalahan yang juga mendilemakan hati sang hawa.
Keraguan semakin menjadi, ketidakpercayaan semakin berkecamuk dihati, dan terbesitlah untuk mengakhiri semua yang menjadi mimpi dari pemuda tersebut.
Hal yang wajar bagi siapapun untuk bisa merasakan hal itu ketika sedang dalam posisi yang dikecewakan, sangatlah wajar. Dan itu menjadi hak semua insan, lelaki ataupun perempuan.
Namun label manusia sebagai makhluk yang tak terlepas dari kata salah, dosa ataupun khilaf jua tak bisa kita hindarkan. Inilah kita sebagai manusia yang selalu akan melakukan kesalahan.
Dari hal ini pula kita bisa belajar untuk seling memaafkan dan tak berhenti untuk saling mengingatkan.
Entah itu atas dasar cinta atau tidak sekalipun, entah itu hanya cinta sebagai sesama makhluk ciptaan Allah, ataupun atas dasar cinta tulus yang Allah titipkan untuk bisa terus saling mengasihi sebagai 2 insan.
Pastikanlah bahwa usaha, doa, dan tawakal kita tak akan pernah berhenti.
Karena kita sebagai hamba hanya bisa berpendapat, Allah-lah yang menilai karena Allah-lah yang maha mengetahui.
Semoga Allah bisa memberikan yang terbaik bagi mereka.
.
Bila kehendakk-Nya untuk mereka bisa bersatu, semoga dipermudah segala jalannya.
Semoga segala niat dari sang pemuda bisa diridhoi oleh Allah SWT.
Semoga segala kesalahan serta kekhilafannya diampuni oleh Allah SWT.
Dan bagi siapa saja yang sedang berjuang ke jalan yang lebih baik, Semoga Istiqamah dalam perjuangannya, dan menjadi Taubatan Nasuha.
Semoga hati itu akan selalu ada.
Amin Allahumma Amin.....
Mari kita ikut mendoakan.....

Wassalamualaikum,

Senin, 12 November 2018

Surga Yang Dirindukan

Assalamualaikum,
Berat banget yak kalau kita lihat dari judulnya.
Yak seberat rindu yang terbesit didalam doalah kira-kira, hehe....
.
.
Di suatu ketika yang tak biasa, ada sebuah kisah yang cukup menarik untuk aku tulis disini.
Tentang Surga....
Apa yang ada dikepala kalian bila mendengar kata Surga???
Akhirat? Kaki Ibu? Mati? atau ada yang lain yang bisa kalian bayangkan tentang kata Surga??
But diluar daripada itu, ada surga dunia yang bisa kita harapkan dari sekarang.
Ia berwujud, ia mampu tersenyum, dan ialah keindahan hidup yang sesungguhnya.
Ia bernama "ISTRI".
Lelaki mana yang tak menginginkan untuk mendapatkan Istri yang sholehah?
Lelaki hina sekalipun pasti menginginkannya.
Tapi apa ada wanita sholehah yang menginginkan lelaki yang hina???
Aku rasa tak ada....
Semua wanita pasti menginginkan Imam yang luar biasa, yang mampu membimbingnya sampai ke Surga.
Yaaa begitulah realitanya.
Tapi hidup adalah sebuah proses, yang baik akan merubah buruk menjadi baik, dan proses yang buruk akan merubah hal baik menjadi buruk.
Hal itu tergantung manusianya, ingin berproses baik atau buruk.....
Seandainya semua manusia terlahir dan mati nanti dalam kondisi yang selalu baik, seandainya Allah tak pernah menciptakan Setan, Iblis, Jin dsb, seandainya hidup adalah sebuah perjalanan lurus tanpa ada kelok rintangan....
Pastilah Allah tidak menciptakan apa itu dosa, Allah tidak menuangkan kata Tobat didalam Firmannya.
Kembali ke awal lagi ya guys, hidup ini adalah sebuah proses yang bukan hanya untuk dijalani. Melainkan juga untuk dinikmati, disyukuri, dan diperjuangkan untuk akhirat yang baik nantinya.
.
.
"Allah adalah yang maha mengetahui segala apapun yang terbaik bagi umatnya, dan Allah akan selalu menunjukkan apapun yang memang harus diperlihatkan kepada umatnya, baik atau buruk hal apapun itu"
Statement diatas adalah sebuah fakta yang harus kita yakini dan itu tak bisa dipungkiri.
Semisal ada hal buruk yang ditampakkan oleh Allah, dan hal tersebut membuat seseorang lainnya menjadi hilang keyakinan pada si pembuat hal buruk tersebut.
Agak prihatin yaa kayaknya.... hehe....
Yaaa setidaknya kita juga harus meyakini sifat pemaaf, pemurah, pembolak-balik hati, dan pengasih dari Allah. bahwasanya Allah akan juga mengampuni, memaafkan dan memberikan hal positif bagi mereka yang mau berniat, berusaha, berdoa, dan Tawakal.
Mungkin Allah hanya ingin manusia untuk lebih bersabar, dan berjuang bersama lebih keras lagi.
Bukankah sesuatu hal yang diniatkan baik Insya Allah akan berbuah baik????
Kertas hitam memang tak bisa berubah menjadi putih, tak bisa berubah.... tapi ia bisa diganti.
Masa lalu yang kelam, hal pahit yang datang, dan luka yang kembali sekalipun Insya Allah dengan izin-Nya bisa melahirkan sesuatu yang indah.
Dan bila Allah sebagai sang pencipta sudi memberikan pengampunan dan kesempatan kedua, lalu kenapa terkadang makhluk-makhluk ciptannya tak mampu memaafkan dan memberikan pengampunan pada sesama makhluk ciptaan Allah????
.
.
Buat pembaca setia yang sedang berbenah untuk merengkuh Surga di dunia, kisah ini bisa kita jadikan pelajaran berharga sekali.
Bila ingin mendapatkan surga yang indah, jadilah makhluk yang indah pula dalam akhlaknya.
Sekalipun kita belum menjadi makhluk yang mulia seutuhnya, teruslah berjuang.
Allah sangat menanti sekali kita bisa ikhlas dalam jalan kebaikan hanya karena-Nya.
Berjuanglah pada apa yang sudah diniatkan dengan baik, agar kelak Surga yang kita rindukan itu bisa dipertegas oleh Allah untuk kita Imamkan sampai akhir hayat.
Wassalamualaikum,