Rabu, 19 Juni 2019

Sendiri

Assalamualaikum para hamba Allah yang diRahmatiNya hingga akhir zaman....
Kali ini kita sedikit akan mengangkat tema "Sendiri".
Sendiri disini bukan berarti seorang jomblo Fisabilillah ya..... hehehe tapi ya  bener-bener sendiri dalam arti sesungguhnya.
Bismillahirahmanirahim....
.
Pernah nggak sih didalam keramaian kalian merasa sendiri?
Pernah nggak sih disaat yang lain sedang bersuka cita tapi kalian malah seperti tidak punya siapapun?
Pernah nggak sih disetiap kesempatan kalian hanya menjalani hari-hari yang biasa saja, dalam artian kalian hanya menjalani aktifitas-aktifitas yang menjadi rutinitas tanpa ada perbedaan hingga kalianpun merasa hidup kalian menjadi sepi bagaikan tak memiliki siapapun?
Pernah nggak sih dibeberapa waktu temen-temen kalian yang biasanya bersama-sama sering menghabiskan waktu tapi kini sudah sibuk dengan kegiatan mereka masing-masing dan kalian menjadi merasa kesepian?
Kalau kalian menjawab pernah, sama aku juga pernah mengalami hal-hal demikian.
But.... it's not problem for us.
Because we have Allah SWT. Yang mana beliau tidak akan pernah meninggalkan kita sedetikpun.
Apapun yang kita lakukan, dimanapun, bahkan dalam tidurpun Allah selalu ada menemani kita.
Bukankah didalan Al-Quran dikatakan bahwa "Allah itu dekat", dikatakan pula bahwa "'Allah itu sangat dekat bahkan lebih dekat dari urat leher", Masya Allah....
Tapi apakah kita menyadari itu? Apakah kita merasakan itu? Apakah kita meyakini itu?
Itu tergantung masing-masing Iman dari individunya ya guys....
Hmmm.... untuk detailnya kita akan membahas di next postingan yaa....
Dan disini aku ingin mengingatkan kesemua, terlebih kepada diri sendiri bahwa sesungguhnya kesendirian itu, kesepian itu, kesunyian itu bisa tetap kita nikmati.
Nikmati dengan dunia bisa kok, kita jadi bisa lebih banyak menghabiskan waktu bersama keluarga yang mungkin sebelumnya lebih jarang kita berikan waktu, dibanding kita yang kadang lebih banyak memberikan waktu itu kepada teman-teman kita.
Dan alangkah indahnya bila kita juga bisa menikmati sendiri, sepi, sunyi itu dengan Allah SWT, Tuhan semesta alam.
Kita bisa banyak beribadah, yang tadinya hanya bisa shalat Fardhu, tapi mungkin kini kita lebih punya banyak waktu untuk juga mengerjakan Rawatib atau Sunnah-sunnah lainnya.
Yang tadinya kita Shalat kadang tergesa-gesa karena ingin melanjutkan aktifitas bersama teman-teman, tapi kini bisa lebih khusyuk dan tenang karena setelahnya tidak ada hal-hal yang harus kita kejar bersama teman-teman seperti biasanya.
Dan masih banyak lagi ibadah-ibadah dahsyat lainnya yang bisa kita lakukan dengan rasa sendiri, sepi, sunyi tersebut....
.
Sebenarnya kita itu sedang mendapatkan limpahan Rahmat Allah loh.... Allah sengaja menjauhkan kita dari keasyikan di dunia agar kita bisa lebih mengingat Allah SWT.
Mungkin Allah rindu kita bersujud lama padanya, mungkin Allah ingin kita lebih dekat padanya, mungkin Allah menyuruh kita untuk bisa lebih banyak menengadahkan tangan untuk berdoa meminta padaNya.
Dan itu nyata adanya, hanya saja terkadang kita malah menyikapinya dengan bersedih, dengan mendengarkan lagu-lagu galau, malah mempertunjukkan pada umum rasa yang kita rasakan. Astaghfirullahaladzim.... kita....
.
Wahai saudaraku sekalian, cobalah untuk bersikap sebaik mungkin pada apa yang terjadi.
Cobalah untuk berprasangka baik pada Allah.
Tidaklah Allah ingin menyulitkan kita, Allah pasti akan selalu membahagiakan kita. Hanya saja cara Allah yang kita tidak tahu sehingga membuat kita suudzon padaNya.
Astaghfirullah....
.
Wahai saudaraku yang dirahmati Allah, pelan-pelan mari kita tanamkan kecintaan kita pada Allah, yaa salah satu caranya adalah dengan memperbanyak ibadah-ibadah yang diperintahkanNya serta mengikuti anjuran-anjuran Nabi Muhammad SAW. Insya Allah pelan-pelan kita akan semakin merasakan bahwa Allah itu semakin dekat, dekat, dan dekat.... dan tak akan pernah merasakan sendiri, sepi, sunyi lagi.
Selangkah kita merapat pada Allah, maka seribu langkah Allah merapat pada kita.
.
Semoga bisa bermanfaat, bisa menjadi pelajaran bagi kita semua.
Tidak pernah merasa lebih baik, hanya seorang yang berusaha menjadi lebih baik.
Hanya ingin mengingatkan ke saudara-saudariku sekalian, terlebih untuk diri sendiri.
Mohon maaf bila ada salah dalam ucapan, ataupun ungkapan.
Mari saling mengingatkan.....
Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarokatuh....

Selasa, 11 Juni 2019

Cewek Itu

Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarokatuh....
Selamat Hari Raya Idul Fitri 1440H yaa, mohon maaf lahir dan batin semuanya.... sanak saudara dan para reader dimanapun kalian berada yang Insya Allah akan selalu diRahmati oleh Allah SWT.
Postingan pertama setelah lebaran nih, jadi baru sempat ngucapin hehehe....
.
Bismillah....
Okey, jadi sebenarnya postingan ini tidak terinspirasi dari suatu kejadian apapun. Hanya bermula dari candaan ringan dengan salah seorang sahabat yang mengungkap poin bahwa "Cewek Itu Ribet".
Adduuuhhh, Afwan yaa sebelumnya wahai Akhwat sekalian..... ini tidak bermaksud untuk menyudutkan kalian kok. Jadi jangan ngedumel dulu yaa, dibaca aja dulu sampai abis... jangan berprasangka buruk dulu sama post kali ini hehehee.....
.
"Cewek Itu Ribet"
Bener nggak sih? Nahh.... daripada nggak jawab nyesek dihati, tapi kalau ngejawab takut diprotes yang akhwat, mending kita bahas satu-persatu terlebih dahulu kebiasaan-kebiasaan para kaum hawa yang kadang emang suka agak sedikit dilebih-lebihin. Hehehe.... 😅

1. Pakaian
Kayanya ini jadi yang nomor 1 deh. Karena memang banyak nyaksiin sendiri sih kalau cewek itu suka ribet banget masalah pakaian.
Mau ke kondangan, mau jalan, mau lebaran, bahkan kadang mau ke pasar aja masih harus dibingungkan dengan pilihan pakaian.
Sebenarnya bingung karena kebanyakan baju untuk dipilih atau memang sulit menilai mana yang cocok yaa??? Hehehehe....
Belum lagi yang berhijab, ada yang mesti hijabnya dililit-lilit sampai ke kakilah, ada yang hijabnya di kepang-kepang dulu, belum lagi kalau ada yang hijabnya mesti dipasangin bros bintang-bintang kecil dilangit yang biru. Subhanallah.... kalau bener begitu adanya pasti bakal ribet banget kesannya.
But.... coba kita tengok jauh ke masa Nabi.
Dimana seorang muslimah dahulu tidak ada model pakaian yang macam-macam kaya sekarang. Paling warnanya doang yang bervarian....
Eiiitssss bukan berarti para Akhwat harus mengikuti stelan di zaman Nabi yaa 😅.
Maksudnya..... kalau kita telaah tentang adab berpakaian untuk perempuan yang sesuai syariat Islam, itu kan sangat sederhana sekali dan tidak akan meribetkan sana-sini. Bener kan yah???
Modis dan mengikuti perkembangan zaman boleh, silahkan..... yang penting usahakan untuk tetap menjunjung tinggi Syariat Islamnya ya...😊
Mulai dari atas hingga bawah, mulai dari bagaimana hijabnya yang benar, bagaimana pakaiannya, bagaimana bawahannya, bagaimana penutup aurat lainnya.... semoga bisa memperjuangkannya yaa Saudari-saudariku....

2. Make Up
Kalau dirasa-rasa nih yaa... kayaknya make up ini sudah menjadi kebutuhan khusus bagi sebagian besar cewek deh. Dan jujur, untuk di kota tempat aku tinggal kayaknya cukup jarang melihat cewek yang sedang beraktifitas diluar tanpa menggunakan make up. Malah di beberapa profesi, make up itu adalah sebuah kewajiban. Terbukti betapa pentingnya make up buat kaum hawa dengan semakin banyaknya berbagai model make up, tipe make up, merk make up, dll. Mereka bisa semakin berkembang pesat kan karena memang menyesuaikan konsumen yang juga semakin banyak. Bahkan mau di toko apa aja, kayaknya selalu ada aja tempat khusus untuk meletakkan dagangan berupa alat-alat make up tersebut. Subhanallah yaa....
Dan kenapa make upnya cewek dianggap suka bikin ribet, yaa terkadang para cewek suka nggak Pede kalau make up mereka dirasa belum maksimal. Eehh bener nggak sihh??? 🤭
Belum lagi kalau si suami nunggu istri bermake up dulu sebelum berpergian, bisa lewat 2 waktu Shalat tuh baru selesai 😭🤣.
Andai semua cewek, perempuan, wanita, ukhti bisa mengaplikasikan ajaran Islam tentang berias didalam kehidupan sehari-hari, pasti tidak akan pernah dianggap ribet oleh orang-orang. Karena Islam mengajarkan bahwa Akhwat tidak diperkenankan untuk berias / mempercantik dirinya agar dilihat orang lain yang bukan Mahramnya. Masya Allah....
Dan kalau boleh jujur sih.... Cantiknya seorang Akhwat itu adalah bukan dari make upnya, tapi dari hatinya.... dan cukuplah air wudhu selalu membasahi wajah hingga pancaran kecantikan itu akan selalu nampak. Nampak dimata manusia, terlebih dihadapan Allah SWT. Insya Allah.....
Jadi buat yang sudah beristri, kalau istrinya bilang bahwa dia bermake up supaya membuat suaminya bangga dihadapan orang lain karena punya istri cantik. Kalau bisa jangan diiyain deh alasan itu yaa.... sering dijadiin alibi tuh biar boleh bermake up pas lagi keluar hehehe....
Kalau dibilangin gitu sama si istri, yang suami jawab aja "Ayah juga bangga kok mah sekalipun mamah tidak bermake up, tetap kelihatan cantik... nih buktinya Ayah nggak nikah lagi...." wkwkwkwkwk becanda yeee....

3. Komunikasi
Naaaaahhh.....ini nih..... 🤣
Ada nggak sih yang sering merasa diribetin saat komunikasian dengan cewek?? Dalam urusan kerjaan mungkin, atau dalam urusan keluarga gitu, atau mungkin dalam urusan hati 😜.
Banyak yang bilang sih kalau cewek suka berbelit-belit dalam komunikasi. Bener nggak sih??? 😅
Nggak tu de poin, tapi kode-kode gitu, kadang masang-masang status di wa, atau posting-posting kalimat mutiara di sosmed gitu....
Yaa sebenarnya sih agak ngeselin dikit ya kalau memang begitu adanya, karena kita sebagai lawan komunikasi ini dituntut harus bisa memahami apa yang dimaksudkan.
Lah kalau bisa langsung paham aja sih nggak masalah. Tapi kalau pahamnya seminggu kemudian? Atau malah nggak paham sama sekali?? Kan panjang urusannya, malah bisa menimbulkan kesalahan pada persepsinya.
Naahh mungkin alangkah baiknya bila komunikasi yang dijalin adalah komunikasi yang baik dan membawa pada kebaikan.
Salah seorang sahabat pernah berucap, "Komunikasi yang tidak baik itu tidak perlu dilanjutkan" 🙃.
Dan komunikasi juga tidak perlu panjang lebar, simpel, tapi tetap tersampaikan secara maksimal.
Jangan pikirin gengsi, malu, harga diri, dll ya Ukhti....
Kalau emang perlu, butuh, dan niatnya baik yaa langsung tu de poin aja. Jangan kemana-mana dulu pembicaraannya Hehehe....
.
Yaaa sementara sih 3 hal ini sih yang paling sering diribetin ama cewek (menurut beberapa temen termasuk aku 😜)
Ntar kalau ada lagi nanti di edit ulang deh ya.... tapi kalau bisa sih jangan nambah.
Tapi kan Insya Allah nggak semuanya cewek begitu kan yaa... hanya sebagian-sebagian saja hehehe....
Sekali lagi mohon maaf yang sebesar-besarnya buat saudari-saudari sekalian. Tidak ingin menyudutkan, tidak merasa benar dan lebih baik.
Hanya mengingatkan terlebih pemaknaannya kepada diri sendiri.
Semoga bermanfaat dan mampu jadi pelajaran kecil bagi kita semua.
Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarokatuh.....

Minggu, 02 Juni 2019

Diatas Sejadah Cinta

Assalamualaikum para reader yang diRahmati Allah SWT.
Hari ini adalah malam ke 29 Ramadhan 1440H.
Yang merupakan malam ganjil terakhir dipenghujung Ramadhan.
Ingin sedikit berbagi pengalaman diri, semoga bisa bermanfaat dan semoga bisa menjadi pelajaran bagi kita semua.
Bismillahirahmanirahim....
.
Ramadhan tahun ini menjadi Ramadhan terbaik selama aku hidup.
Allah sudah sangat luar biasa baiknya hingga aku bisa kembali bertemu di Ramadhan kali ini.
Setelah Ramadhan-ramadhan sebelumnya hanya terlewati dengan biasa-biasa saja.
Setelah Ramadhan sebelumnya seperti tak memberikan makna apa-apa didalam hidupku.
Sangat tidak meninggalkan sesuatu agar aku bisa menjadi lebih baik.
Astaghfirullahaladzim...
Bukan Ramadhannya yang salah, bukan Allah yang tak menurunkan Rahmatnya untukku.
Melainkan aku yang enggan untuk mengambil kesempatan demi memanfaatkan bulan suci penuh ampunan ini.
Bahkan sebelumnya tanpa pernah menyentuh Al-Quran, tanpa pernah Shalat Tarawih, Shalat yang hanya bisa dihitung jari, bahkan puasa yang tidak pernah sampai akhir.
Astaghfirullahaladzim..... ☹
Padahal.... betapa banyaknya manusia yang telah meninggal yang ingin minta untuk dibangkitkan lagi hanya untuk beribadah, untuk memohon ampun dibulan Ramadhan, untuk berlomba-lomba mengejar malam 1000 bulan.
Dan aku??? Astaghfirullahaladzim.... semoga ampunan Allah tidak tertutup.
.
Tapi Allah terlalu baik.... sangat baik hingga kesempatan untuk bisa memanfaatkan bulan Ramadhan masih diberikan untukku.
Dengan keadaan yang sedikit berbeda....
Seperti yang tertulis diawal, ini menjadi Ramadhan terbaik selama aku hidup.
Allahu Akbar...
Allah telah turunkan Rahmatnya melalui umatnya untukku.
Perlahan membuatku sadar dengan pola kehidupan yang sebenarnya, membuatku sadar atas hal yang seharusnya kulakukan sedari dulu.
Benar yang dikatakan, ujian orang yang ingin berubah itu sangatlah berat. Bahkan lebih berat dari biasanya. Apa yang menjadi titik lemah kita itu pula yang akan diujikan.
Sekian kali gagal didalam prosesnya, selalu saja ada nafsu dunia yang menggerogoti niat itu.
Gagal saat proses merubah diri, meminta kesempatan pada Allah, gagal, meminta lagi, gagal lagi, meminta ampun lagi, dan begitu seterusnya hingga sekian kali.
Hingga disuatu ketika aku menyadari kenapa tidak ada perubahan dalam Iman ini.
Cara yang salah, niat yang mungkin tak sepenuhnya Lillah, dan ikhtiar yang masih terlalu sederhana.
Astaghfirullahaladzim....
.
Wahai saudara-saudaraku sekalian....
Kesempatan untuk bisa bernafas esok hari itu adalah sebuah anugerah.
Karena sejatinya hidup itu adalah perihal hari ini, bukan kemarin atau esok.
Perihal apa yang kita lakukan hari ini.
Bila masih bertemu hari esok, berarti masih ada kesempatan kita untuk memperbaiki diri, hati, dan iman.
Maka mari kita manfaatkan itu....
Kita tidak tau kapan dijemput, kita tidak tau apakah sampai usia kita di Ramadhan selanjutnya.
Ingat, Allah tidak pernah menjanjikan kita untuk tua.
Allah tidak menjanjikan kita untuk hidup lama.
Yang Allah janjikan adalah, barang siapa mendekat padanya maka Allah akan lebih mendekat. Yang Allah janjikan adalah barang siapa yang bersungguh-sungguh memohon ampun padanya, maka Allah akan mengampuninya.
.
Diri ini bukanlah orang yang baik, tak lebih daripada seorang pendosa yang ingin menjadi baik, tak lebih dari seorang pendzolim yang berharap akan tinggal disurga, tak lebih dari seorang ahli dosa yang ingin menjadi Imam beriman bagi keluarga kelak.
Mari kita saling ingatkan kebaikan.... mari kita saling mendoakan kebaikan.
tegurlah bila ada yang salah, khilaf, lalai, dan terlupa diantara kita.
Karena hanya dengan itu kita bisa menunjukkan kualitas cinta kita terhadap sanak saudara dan para sahabat kita.
Tidak hanya baik dalam urusan dunia, melainkan juga baik dalam urusan akhirat.
.
Agak kurang nyambung yaaa dengan judulnya??? Hehehehe....
Yaa nggak juga sih, karena memang bakal sedikit cerita tentang sejadahnya di akhir tulisan. Hehehehe.....
Seperti diawal tulisan, ini adalah Ramadhan terbaik yang pernah dijalani.
Tak ada yang terlewat di hari-hari Ramadhan tahun ini tanpa sebuah sejadah biru yang diterbangkan jauh dari tanah seberang.
Setia menemani, mendengar setiap bisikan doa dikala sujud, dan banyak menyaksikan sesuatu turun dari kelopak mata
Masya Allah.... indah pula rasanya bisa menjadi teman hari-hari dan memotivasi untuk semakin dekat dengan Allah.
Bukan karena seseorangnya, tapi karena ketulusan, karena harapnya yang luar biasa.
"Semoga makin rajin ibadahnya". Begitulah yang pernah terucap....
Allahu Akbar, entah apa jalan Allah perlahan kembalikan semua lagi setelah beberapa saat pernah teralihkan pada cerita baru yang mungkin hanyalah sebuah ujian iman.
Atau memang karena rintihan dan harap itu terkadang masih terasa dihati kala sujud. Entahlah....
Wallahualam Bishawab...
Hanya berharap kisah dan prosesnya akan seperti kisah Nabi Yusuf dan Zulaikha.
Dengan siapapun itu, untuk aku disini atau hanya untuk yang disana.
.
Terimakasih buat para saudara sekalian.
Tidak bermaksud menggurui dan merasa lebih dari semuanya.
Hanya ingin saling mengingatkan terlebih kepada diri sendiri.
Semoga usaha kita untuk menjadi insan yang taqwa akan dipermudah dan diridhoi oleh Allah Azza Wa Jalla.
Wassalamualaikum....