Kamis, 17 Januari 2019

Keren Banget

Assalamualaikum, selamat pagi.....
Sebenarnya sih pas nulis ini lagi sore hari, pas lagi nunggu senja datang hehehehe.
Soalnya rasanya sudah cukup lama aja nggak ngeliat tulisan itu hadir makanya nulisnya selamat pagi aja wkwkwkwk.....
Padahal kalau mau dapat ucapan selamat pagi kan gampang yah, tinggal datang ke Indom**t aja. "Selamat Pagi Kaka, selamat berbelanja di Indom**t" hehehee.....
.
Rasa-rasanya juga hampir tiap hari sekarang bisa ngepost di blog euy, yaaa mudahan pada nggak bosan yaa hehehe.....
Memang sih sekarang selalu memanfaatkan waktu luang untuk membaca, menghafal, dan bercerita. Ceritanya yaa lewat blog aja sih, daripada numpuk dikepala yakan mending dituangin sekalian dah.
Dan Alhamdulillahnya dari kegiatan-kegiatan yang dijalanin sekarang selalu aja menghadirkan pengalaman serta ide buat dijadiin tulisan. Kayak hari ini tadi.....
Oiyaaa, sebelumnya minta maaf lagi nih.
Nggak ada maksud menggurui apalagi Riya.
Naudzubillahimindzalik.....
Hanya ingin cerita, tentang luar biasanya Allah SWT.
Semoga bisa menginspirasi reader sekalian.
.
Allah itu keren banget ya, beliau selalu mempermudah segala urusan kita.
Kadang nggak kita minta aja Allah kasih loh.
Dan hari ini, untuk yang kesekian kalinya Allah nunjukkin kuasanya. Masya Allah banget guys.....
Dari beberapa hari kemaren, berniat nyari info tentang Masjid yang akan mengadakan kajian.
Keliling-keliling Shalat di Masjid mana-mana nggak nemuin info itu ataupun melihat info dipapan pengumuman tentang kajian untuk hari-hari kedepan.
Tapi hari ini tadi, ba'da Shalat Dzuhur disalah satu Masjid akhirnya bisa menemukan info itu.
Diumumkan akan ada kajian tetap ba'da Shalat Subuh, dan akan dimulai hari Sabtu ini nanti.
Tadinya nggak ada niatan untuk Shalat di Masjid tersebut, tapi Allah SWT mensettingkan untuk peristiwa hari ini.
Beliau atur sebuah janji buat aku dan salah satu klien sekolahan untuk meeting disalah satu cafe yang berdekatan dengan Masjid tersebut. Dan janjiannya adalah Ba'da Shalat Dzuhur. Karena nggak mau terlambat akhirnya Aku memilih untuk menunggu didekat-dekat situ. Dan tau ada Masjid didekat situ, akhirnya Dzuhurnya disitu deh.
.
Terus dimana letak kekuasaan Allah pada momen ini?????
Allahlah yang mengatur hati sang klien untuk menentukan tempat kami bertemu.
Coba kalau Allah nggak settingkan hati klien itu untuk meetingnya nggak di cafe yang dekat Masjid tersebut, mungkin sampai sekarang Aku masih belum tau dimana ada kajian yang akan berlangsung.
Sesederhana itu, tapi maknanya itu yang luar biasa banget.
Sebenarnya banyak banget yang Allah tunjukkin ke kita tanpa kita sadarin. Dan parahnya lagi kita nggak mensyukuri nikmat itu Astaghfirullahaladzim.
Contohnya nih dalam kehidupan anak muda zaman now, kita berdoa nih agar kita bisa hidup bahagia sama pasangan kita. Ehhh pasangan kalian maksudnya (kalau Aku sih standby mode on aja untuk bisa jadi pasangan wkwkwk, bantu Aamiinkan yee).
Terus ketika kalian berdoa Allah malah memisahkan kalian. Naah loh..... malah dibikin sedih jadinya.
Eiitssss tunggu dulu, maksud Allah pasti baik.
Mungkin aja ketika kalian dilanjurkan bersama terus malah bisa bikin kalian sakit hati.
Kan kita nggak tau.
Justru dengan terpisah malah membuat hati kita akan lebih tenang nantinya, lalu Allah kirimkan penggantinya yang akan membuat kalian bahagia.
Rahasia Allah banget tuh, keren ye.....
.
Hidup adalah proses, Allah akan berikan yang terbaik menurut Beliau, bukan menurut kita. Karena yang tau kan Allah.....
Ketika dipisahkan bukan berarti satu pihak tidak baik, atau pihak yang satunya tak baik.
Ya mungkin caranya yang tak baik, atau tujuannya yang tidak ditujukan ke Allah sehingga menjadi kurang Lillah gitu men.
Kan seperti yang diingatkan oleh Ustadz Hanan Attaki kalau segala sesuatunya memang harus melibatkan Allah SWT.
Terus kalau semisal setelah perpisahan, satu pihak masih mengharapkan kembali dipersatukan, apa itu boleh?
Boleh banget sih kalau menurut Aku.
Karena yaa itu tadi, kita harus memperbaiki apa yang menjadi kekurangan terlebih dahulu.
Kalau niatnya kurang Lillah, ya harus diperjuangkan agar niatnya itu bisa bener-bener karena Allah Ta'ala.
Kalau caranya salah ya harus diperbaiki caranya.
Perbaiki diri sendiri, perbaiki hubungan sama Allah, nah nanti tinggal doa-doa terus aja.
Minta hubungannya dibaikin sama Allah.
Dan dipertemukan kembali ketika semua sudah menjadi lebih mantap. Kalau niatnya baik Insya Allah dimudahkan.
Naahhh itu salah satu contoh aja ya, kalau contoh yang lain banyak banget lah.
Intinya perpisahan itu adalah sebuah nikmat.
Dimana kita bisa menikmati kesendirian yang mungkin akan membawa kita lebih dekat ke sang pencipta.
Ngedosa lagi taubat lagi ngedosa lagi taubat lagi, gitu aja terus sampai bener-bener bisa menjadi jauh lebih berkurang ngedosanya.
Kan kalau mau nggak berbuat dosa sama sekali kan rasanya nggak mungkin tuh, yaaa seminimalisir banget lah ngedosanya gitu.....
Dan proses orang yang ingin berubah itu memang berat dan godaannya pasti juga lebih berat.
Keep faith buat semua yang sedang berproses kejalan Allah SWT.
Semoga kita semua mampu Istiqomah dan terus mampu menebarkan kebaikan.
Aamiin ya Mujib.....
Tidak bermaksud mengajarkan, hanya sekedar mengingatkan, terlebih kepada diri sendiri.
Semoga bisa kita petik bersama hikmahnya
Mohon maaf bila ada kekurangan dan kekhilafan kata.
Kesempurnaan hanya milik Allah SWT.
Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarokatuh....

Rabu, 16 Januari 2019

Hadir



Assalamualaikum, ada pelajaran kecil yang Diambil dari sebuah cerita.
Ini adalah Islamic Center di kota Balikpapan.
Aku sih Shalat disini baru 3x aja.
Karena memang letaknya yang cukup jauh dari rumah dan tempat aku berkegiatan sehari-hari.
Naahhh..... di postingan ini kita bukan ingin membahas Masjidnya ya.
Tapi ada suatu momen yang Masya Allah banget tadi siang setelah Shalat Dzuhur disini berdasarkan ceritanya.
.
Singkat cerita aja yee..... jadilah ia orang ke4 terakhir yang keluar dari dalam Masjid.
Berjalan pelan melewati pelataran yang cukup luas dan ingin menuju ke tempat parkir yang ada dibawah Masjid.
Sesaat sudah dijalanan turun menuju parkiran, ia menyempatkan menoleh ke arah kiri, ke arah pelataran mesjid yang barusan dilalui.
And you know what he see?
Ia melihat seorang sahabatnya, sahabat yang luar biasa banget.
Menggunakan gamis biru navy dan jilbab berwarna abu-abu bermotif kupu-kupu. Berdiri dari kejauhan menatap dengan lembut dan tersenyum indah. Bahkan dari kejauhan pun masih mampu dilihat senyum indahnya.
Masya Allah.....
Wanita itu berjalan pelan menuju sisi lain pelataran, dan tetap dengan kepala yang mengarah kesini.
Sedari tadi telah menghentikan langkah dan juga mengikuti kemana arahnya berjalan dengan tubuh.
Ia melihat wanita itu sesekali meloncat kecil, dan berputar, mengangkat tangannya, lalu kembali menatap kemari. Dialihkannya pandangan karena ia tersadar ini adalah sesuatu hal yang tak mungkin mengingat wanita itu tidak tinggal disini.
Namun ketika dialihkannya pandangan jauh, ia justru melihatnya lagi. Kali ini menggunakan gamis merah dan berjilbab abu-abu polos.
Masih dengan senyum indahnya, wanita itu kembali berjalan ke arah berlawanan dari sebelumnya. Sesekali meloncat dan berputar-putar, dengan tangan yang dibuka lebar lalu diangkat tinggi. Yaa kalau digambarkan, kayak iklan-iklan di tv itu nah jalan sambil mutar-mutar menar-nari.
Masya Allah.....
.
Segera ia beristighfar, dan hilanglah wujud wanita itu dari penglihatannya.
Tanpa disadari matanya sudah sangat berairan, bukan karena kelilipan terkena debu akibat wanita itu yang berputar-putar tadi ya hehehe.
Tapi yaaa nggak taulah, tiba-tiba beairan dan agak sedikit sesak didada yang terasa.
Yaaa mungkin hanya perbuatan Jin jahat yang ingin mengganggu fikirannya.
Atau mungkin sebenarnya itu adalah pemberian dari Allah SWT yang sangat baik karena ingin menghiburnya.
Entahlah, ia memang merindukan segalanya tentang wanita itu..... segalanya.
Semoga rindu itu bisa membawa kepada hal kebaikan. Bisa menjadikan lebih dekat dengan Allah SWT. Bisa dilampiaskan menjadi sebuah doa dan sujud yang lebih lama, khusyuk, tenang dan nyaman.
.
Okeee para reader, mungkin bagi kalian yang nggak pernah ngalamin hal ini akan berkata lebay, berlebihan, dll.
But it's really, dan post ini ditulis agar kita bisa menyadari suatu hal dan sama-sama belajar serta memetik hikmah atas apa yang telah terjadi hari ini.
Terkadang sesuatu hal yang membatin di hati, bisa jadi terwujudkan didalam khayalan.
Walaupun tanpa kita sadari atau tanpa kita ingin menghayalnya sendiri.
Nah menurut yang pernah aku baca, Kalau untuk menghayal yang disengaja jelas itu dilarang, apalagi menghayal sesuatu yang tidak baik atau menghayal sesuatu yang baik tapi tanpa ada diwujudkan dalam bentuk usaha, ikhtiar dan doa.
Nah kalau kaya tadi bener-bener nggak tau, itu termasuk dalam kategori hayalan atau bentuk rasa dari batin yang terlalu kuat sehingga kita mampu melihatnya dalam sebuah wujud.
Hanya Allah SWT yang tahu.....
.
Okeee para reader, pesannya adalah untuk tidak berhayal pada apa yang bukan ketentuan Allah SWT.
Kalau punya mimpi-mimpi yang baik monggo silahkan diperjuangkan.
Perjuangkan sekuatnya raga dalam berusaha dan berikhtiar.
Dan sekuatnya hati dalam berdoa serta bertawakal.
Insya Allah kalau kita berlapang dada dalam menanti mimpi itu, maka Allah SWT akan mewujudkannya. Insya Allah..... Allah nggak pernah ingkar janji. YAKIN YAKIN YAKIN.....
.
Keep Faith buat yang sedang berjuang, yang sedang bertawakal, yang sedang dirundung rindu.
Doakan selalu yang terbaik untuk kita pribadi dan juga siapapun yang ada di hati kita.
Kalau katanya D'Masiv "Jangan Menyerah"
Kalau katanya Afgan "Jodoh Pasti Bertemu"
Kalau katanya Aci Cahaya "Ana Uhibbuka Fillah"
Eeeyyyyaaaakkkkk...... :p

Tidak bermaksud mengajarkan yaa guys, hanya sekedar mengingatkan, terlebih kepada diri sendiri.
Semoga bisa kita petik bersama hikmahnya
Mohon maaf bila ada kekurangan dan kekhilafan kata.
Kesempurnaan hanya milik Allah SWT.
Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarokatuh....

Senin, 14 Januari 2019

Bila Tiba

Assalamualaikum.....
Para sahabat, sanak saudara dan para reader.
Ingin berbagi pengalaman sedikit nih.....
Beberapa hari yang lalu, sempat liat-liat postingan di Instagram dan banyak kali ngeliyat postingan yang isinya berupa video, atau tulisan yang menjelaskan tentang Sakaratul Maut.
Dan Masya Allahnya lagi setelah banyak melihat postingan-postingan itu , ada suatu kejadian yang Aku alamin ketika sedang duduk didepan Masjid saat ingin Shalat Ashar.
Sore itu cuaca kota cukup terik, bikin tenggorokan teriak minta tolong untuk segera dibahasi dengan minuman dingin. Dan kebetulan didepan Masjid ada warung penjual minuman. Akhirnya Aku memilih untuk membeli sebotol minuman suplemen makanan yang ada sodanya (YouC 1000).
And apa yang terjadi pada minuman itu????? Minuman itu Aku minum lah, kan haus hehehehe.
Dan sangking hausnya, minuman itu ingin aku minum dalam beberapa tegukkan aja.
Setelah beberapa tegukkan, Aku tersedak dan..... Astaghfirullahaladzim..... :(
Untuk kali pertama ngerasakan sakitnya tersedak minuman suplemen bersoda itu.....
Hmmmm temen-temen tau lagunya Band Ungu nggak yang judulnya "Bila Tiba"?
Yang liriknya begini nih "Saat tiba nafas diujung hela, mata tinggi tak sanggup bicara, mulut terkunci tanpa suara. Bila nafas akhir berhenti sudah, jantung hatipun tak berdaya, hanya menangis tanpa suara".
Aku merasakan hal yang sama persis seperti dilirik itu, bener-bener nggak bisa nafas sama sekali, dengan mulut terbuka, mata yang berairan, begerak pun nggak bisa, dan tanganku hanya bisa megangin dada yang sangat sakit bangeeeeeetttttt pada saat itu, bener-bener nggak bisa nafas sama sekali dalam beberapa menit, dan jantung terasa cepet banget berdetaknya. Seketika pada saat itu, aku terfikirkan untuk mengucapkan 2 kalimat Syahadat didalam hati. Karena bener-bener pada saat itu aku berfikir bahwa mungkin sekarang Aku telah menerima salah satu janji Allah SWT.
Masya Allah..... momen yang nggak bisa kelupa sampai detik ini. Bener-bener nggak bisa nggambarin rasa sakitnya di dada itu gimana guys. Mungkin kalau dirasa-rasain yaaa..... sakitnya itu ngalahin sakitnya ketika Kamu disuruh pergi dari orang yang lagi disayang-sayangnya, lagi diperjuangin-perjuanginnya, dan yang selalu kamu sebut namanya tiap hari dipuluhan doamu dalam sehari. Weeeeddeeewwww.....
Tapi beneran itu sakit banget, nggak dilebih-lebihkan loh guys, padahal itu cuma tersedak minuman bersoda aja ya tapi sampai segitunya sakitnya. Apalagi kalau kita sudah bener-bener berada dalam posisi Sakaratul Maut. Masya Allah..... mungkin untuk melafazkan Syahadat didalam hati aja sudah sangat sulit sekali.
.
Yaaaa semoga kejadian ini semakin membuat kita ingat pada Kematian.
Bahwa kematian itu sama kayak rejeki dan jodoh.
Datangnya bisa kapan aja, dimana aja, pada saat yang tak terduga, dan istimewanya kematian itu adalah ia tak pernah pandang bulu men.....
Tak perduli kita dalam posisi siap atau tidak siap, muda atau tua, sakit atau sehat, dirumah atau dijalan. Kalau sudah waktunya tiba yaa Malaikat Izrail akan melaksanakan tugasnya untuk kita.
Masya Allah.....
Yuk kita sama-sama memperbaiki diri, menyiapkan bekal, dan terus berusaha menjadi hamba Allah yang berTaqwa. Agar kelak saat itu sudah tiba, setidaknya ada hal baik yang kita bawa.
Dan berdoalah agar saat itu tiba, kita dipulangkan dalam keadaan yang Khusnul Khotimah dan tidak maksiat. Karena Adzabnya pasti akan teramat perih pula ketika kita harus pulang dalam keadaan yang maksiat. Dan perbanyaklah berdoa juga agar kita dipermudah ketika menjalani Sakaratul Mautnya.
Aamiin Allahumma Aamiin.....
.
Ada tips nih agar kita bisa memperpanjang usia kita, bisa dengan bersedekah dan bersilaturahmi.
Seperti cerita Nabi Ibrahim As..... Nabi Ibrahim As mempunyai seorang sahabat sekaligus muridnya. Pada suatu hari datanglah sahabat tersebut ke Nabi Ibrahim. Ia menyampaikan pesan bahwa ia akan menikah besok dan mengundang Nabi Ibrahim As untuk hadir dihari bahagianya itu.
Sepulangnya sang sahabat, datanglah Malaikat Izrail kepada Nabi Ibrahim As. Malaikat Izrail bertanya maksud kedatangan sahabat Nabi tersebut, dan Nabi Ibrahim As pun menjelaskan bahwa kedatangannya adalah untuk mengundang dirinya dihari pernikahannya besok.
Lalu Malaikat Izrail mengatakan bahwa Ia telah diperintahkan Allah SWT untuk mencabut nyawa sahabat Nabi Ibrahim As tersebut juga esok hari.
Sontak Nabi Ibrahim As pun kaget dan dilema. Haruskah ia memberitahukan berita itu kepada sahabat yang disayanginya. Agar mungkin sang sahabat bisa mempercepat pernikahannya.
Tapi sang Nabi mengurungkan niatnya karena menurutnya, apa yang sudah menjadi rahasia Allah SWT biarlah tetap menjadi rahasiaNya.
Di keesokkan harinya Nabi Ibrahim hadir di acara pernikahan tersebut, dan masih melihat sahabatnya itu dengan keadaan sehat. Nabi Ibrahimpun cukup kebingungan, padahal seperti yang dikatakan Malaikat Izrail bahwa ia akan mencabut nyawanya tepat dihari pernikahannya tersebut.
Hari-hari berlalu bahkan tahun berganti tahun, dan sahabat masih tetap dalam keadaan sehat.
Nabi Ibrahim As pun bingung dengan apa yang terjadi, sampai ketika Nabi Ibrahim As bertemu kembali dengan Malaikat Izrail dan menanyakan mengenai perintah Allah SWT dulu untuk mencabut nyawa sahabatnya itu.
Malaikat Izrail menceritakan kronologinya, bahwa dimalam sepulang dari mendatangi Nabi Ibrahim As, sahabatnya itu mensedekahkan separuh hartanya. Dan pada malam itu juga Allah SWT memerintahkan kepada Malaikat Izrail untuk mengcancel tugasnya kepada sahabat Nabi Ibrahim As tersebut. Masya Allah..... sungguh Allah SWT adalah maha pengampun, lagi maha memaafkan.
.
Okee guys..... perbanyak sedekah yuk!!!!! Karena memang kan 2,5% harta milik kita adalah hak mereka yang membutuhkan.
Senyum dan mengajak pada kebaikan juga salah satu kebaikan yang tertuang dalam hadits loh.....
So..... jangan berhenti tersenyum, saling mengingatkan pada kebaikan, dan jangan memutus tali silaturahmi kita ya..... Ka a ka i te a ta, KITA.
Hehehehehe..... kali aja dari silaturahmi bisa berlanjut menjadi kebahagiaan berkeluarga bersama yang hakiki. Hmmmmm..... Aamiin Ya Mujib.
.
Tidak bermaksud mengajarkan ya manteman, hanya sekedar mengingatkan, terlebih kepada diri sendiri.
Semoga bisa kita petik bersama hikmahnya.
Mohon maaf bila ada kekurangan dan kekhilafan kata.
Kesempurnaan hanya milik Allah SWT.
Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarokatuh....

Jumat, 11 Januari 2019

JONOK

Assalamualaikum guys......
Bismillahirrahmanirrahim.....
Rindu..... mengapa rindu hatikuu.... tiada tertaaahhaann..... syalalalalalala.....
Wkwkwkwkwk, itu lagu zaman purbakala guys. Cuma yang sudah berumur aja yang kenal sama lagu itu yakan 👴.
Okeeyyy kita mulai, oiyyaaa lupa bilang. "JONOK" itu bahasa Kutai yang artinya Rindu.
Sebenarnya sih sudah dari beberapa hari yang lalu pengen nulis, hanya saja memang baru bisa tertulis disini dan kebetulan lagi ngerasain banget banget banget seperti yang jadi judul postingannya ini hehehehe.....
Kalau dulu pernah sih nulis tentang Rindu, tapi lebih ke macam-macam dan jenis-jenis rindu.
Nah kali ini pengen lebih menjelaskan tentang kenikmatan merindu. Sik a sikkkk..... tetew 💃
.
Ada yang bilang rindu itu indah
Ada yang bilang rindu itu asik
Ada yang bilang rindu itu perih
Ada yang bilang rindu itu sakit
Ada yang bilang rindu itu gelisah
Kalau Aku yang bilang, rindu itu ya kamu..... iyaaa kamuuu.....
Oke oke oke lanjut, no curhat tipis-tipis dulu.
.
Sejatinya rasa rindu itu adalah sebagaimana kita menyikapinya aja.
Kalau yang benar, ya rindu itu indah. Memang sih juga menghadirkan perih, sakit, dan gelisah juga tapi Insya Allah lebih banyak indahnya kalau yang kita rindukan itu adalah hal yang kita cintai.
Misal nih, kan ada tuh yaa judul lagu "Rindu Muhammad". Yang mana yang dimaksud adalah rindu kepada Nabi Muhammad. Kaya gimana ceritanya coba bisa merindukan seseorang yang belum pernah dijumpai????? Yaaa semua itu bisa terjadi kalau kita cinta dengan Nabi Muhammad.
All Everything..... ajarannya, ceritanya, perjuangannya, perjalanannya, Sunnah dan Haditsnya, semuanya deh.....
Begitu juga dengan rindu kepada seseorang atau sesuatu. Semakin lama tak bertemu, semakin lama tak melihat, semakin lama tak berkomunikasi, semakin lama tak mendengar suaranya, justru akan membuat semuanya semakin terasa nikmat. Karena dasarnya adalah cinta itu tadi. Apalagi kalau sudah tulisannya "Ana Uhibbuka Fillah", hmmmm rasa menggetar kaki ini huhuhuhu.....
Nah kalau nggak punya dasar cinta yang kuat, yaa kalau udah lost kontak aja pasti bakal lupa dengan mudahnnya. Bakal cepat menghilang berlalu begitu saja bak debu yang tertiup badai Hurricane.
So..... kalian pilih yang mana? Coba tuntaskan rindunya aja, atau dibiarkan aja rindunya biar makin numpuk kayak gunung? Biar kalau meletus semua orang bisa merasakan serpihan rindunya kita, haasseeeekkkkkk..... tapi yaa kalau sama-sama rindu sih bakal lebih nikmat lagi. Lah kalau rindunya bertepuk sebelah tangan????? Duhhh..... ngenes brader, turut prihatin aja dah. Tapi kembali ke dasar awal tadi kok, kalau udah cinta Insya Allah tetap akan indah.
.
Dan pengen reminder aja nih, tetap nikmati indahnya merindu itu dengan segala hal yang positif.
Apalagi kalau yang dirindukan adalah seseorang yang belum menjadi kehalalanya.
Yaa dibawa Dzikir, Doa, Istighfar. Minta aja ke Allah Azza Wa Jalla supaya rindunya dibantu dikontrolkan. Agar tak menjadi syahwat yang berujung pada kemaksiatan.
Minta aja sama Allah SWT supaya rindunya tersampaikan dengan baik melalui doa. Yaaa..... mudahan Allah meng-Ijabah segala doa-doanya. And yang pasti, doakan yang baik-baik aja yaa, semoga dilindungi, dirahmati, diberkahi, dan kelak rindu itu akan tuntas takkala sepasang yang belum halal tadi akan bertemu dipelaminan bukan untuk sebagai tamu, melainkan sebagai sepasang kekasih halal yang sama-sama berkomitmen untuk menyempurnakan separuh Agamanya berdua demi perjuangan menuju Jannahnya Allah SWT.
Aamiin Ya Allah Ya Mujib.....
.
Yuk nikmatin aja rindunya..... urusan rindu itu akan berakhir seperti apa yaa itu hak Allah mau bakal jadi gimana.
Keep faith aja, and must be strong yaa all.....

Wassalamualaikum,

Jangan Takut

Assalamualaikum reader,
Ade satu cerite..... satu problematika kehidupan yang tampak rumit.
Nampak darimane saje memanglah cukup rumit.
Cerite ni tiba dari tanah Melayu, Tapi Insya Allah kite doakan saje ia mampu mengatasi ketakutan itu ye.....
Okkkeeey pemirsa sebangsa dan setanah air Indonesiaku Jaya...... Bismillah (kita balik ke bahasa biasa aja yaa biar nggak bingung kosakatanya hehehe)
.
Rasa takutnya itu adalah "Takut Ditinggal" yang berlanjut menjadi rasa untuk tidak ingin menikah.
Weeewwwwwwwww, sampai nggak bisa berkata-kata pada saat pertama kali mendengar itu.
Karena emang bener-bener baru sekali denger ada yang beginian, Subhanallah.
Dan pada saat denger itu, nggak banyak motivasi yang bisa diberikan karena memang belum bisa berkomentar banyak akan hal itu.
Yaaa sekarang sih belum bisa ngasih motivasi yang banyak juga, nambahin sikit-sikit aje..... maklum lah yaa belum nikah juga soalnya wkwkwkwk.
Tapi siap nikahin kok, kalau emang udah nggak takut lagi Upppsss..... 😃 #ngarepdotkom
.
Ini adalah sebuah kekhawatiran yang pasti pernah dirasakan oleh semua insan termasuk Saya secara pribadi (Oke Fix, jangan ninggalin yaa apalagi nyuruh pergi #nyambicurhat hahahaha.....)
Banyaknya rekan, sanak saudara yang mengalami kegagalan, banyaknya mendengar cerita tentang pahitnya rumah tangga, sering bertengkar, kekerasan dalam rumah tangga, ataupun perselisihan yang berujung pada perpisahan. Oiyyyaaa...... Satu lagi, maraknya kasus perselingkuhan (ditinggalkan karena ada wanita lain yang hadir). Beberapa hal diatas menjadi faktor kenapa ketakutan itu menjadi muncul. Secara logika adalah hal yang wajar, tapi jangan sampai rasa takut itu mengalahkan hakekat kita sebagai manusia untuk menyempurnakan separuh Agama dengan menikah.
Kita nggak boleh kalah men......
Kalau kita tengok-tengok niii yeee, sebenarnya kenapa sih faktor-faktor itu bisa terjadi?????
Ada yang tau?????
Kalau menurut beberapa buku yang pernah dibaca, dan beberapa obrolan bersama orang yang sudah berpengalaman dalam berumah tangga (maksudnya berpengalaman yang sudah berumah tangga sekian lama ya, bukan yang sudah berumah tangga sekian banyak ya ðŸ˜ƒ). Semua itu terjadi didasarkan atas kesalahan si pasangan sendiri. Nah dari hal itu pula, bisa ditarik kesimpulan beberapa penyebab kenapa kesalahan itu bisa terjadi. Berikut diantaranya :
1. Kurangnya pengetahuan tentang berumah tangga
2. Tipisnya Iman
3. Mental yang belum matang
Yuk kita bahas satu persatu, tapi sebelumnya mau minta maaf dulu nih yaaa..... Nggak ada maksud menggurui hanya sekedar berbagi Sedikit yang diketahui aja.

Pengetahuan dalam berumah tangga itu penting men, karena memang berumah tangga itu nggak sembarangan. Memang ada ilmu dan juga tips-tipsnya. Sebelum membina rumah tangga, pastikan kita memiliki bekal ilmunya. Misalnya tips untuk disayang suami, kiat biar selalu dimanja istri, strategi biar rumah tangga langgeng sampai kakek nenek, atau metode membina rumah tangga yang harmonis, dan masih banyak lagi deh pokoknya. Kalau disuruh jelasin satu-satu bisa nggak cukup nih karakter huruf yang disediain sama blogger wkwkwwk. Nah yang pasti tips, kiat, strategi, dan metodenya itu adalah sesuatu yang nggak nyimpang dari ajaran Agama yaa.
Coba baca-baca aja cerita rumah tangga Nabi Muhammad SAW!!!!!
Manjainnya Aisyah ke Nabi gimana, setianya Khadijah ke Nabi gimana, mulianya Ummu Salamah ke Nabi gimana, dll.
Memang..... kita bukan Nabi dan bukanlah istri Nabi, tapi setidaknya kan kita bisa berusaha untuk menteladani sifat-sifat baiknya. Melihat bagaimana kisah mereka lalu mencoba juga untuk diterapkan pelan-pelan.
Cobaan di zaman dahulu itu lebih berat loh daripada cobaan zaman sekarang. Hanya saja memang mentalnya kita yang juga berbeda dengan orang-orang dizaman Nabi.
Nah kalau sampai ada kasus perselingkuhan, perlu ditinjau kembali kediri masing-masing. Kesilapan apa, kekurangan apa, atau kesalahan seperti apa yang menyebabkan itu terjadi. Pasti dasarnya dari diri kita sendiri kok. Dan yang pasti dari kita yang nggak tahan sama godaan syaitan, kalau ini hubungannya dengan keimanan ya...... (Ntar dibawah kita bahas).
Kalau udah ada bekal ilmu, Insya Allah kita setidaknya sudah tahu harus berbuat apa dan bagaimana menyikapinya dengan bijak.
Yakin yakin yakin harus yakin sama diri sendiri yaa.....

Nah selanjutnya tentang keimanan. Keimanan ini utama banget men. Nggak cuma dalam berumah tangga aja tapi juga dalam kehidupan sehari-hari pastinya. Berbekal hati, raga, batin yang berakhlak dan berserah pada Allah SWT, rumah tangga nantinya juga bisa menjadi sangat harmonis pastinya. 
Yaaaa misalnya ketika rumah tangga sedang diuji tentang permasalahan ekonomi, bagi orang yang beriman Insya Allah dia akan fine-fine aja. Karena yakin bahwa pertolongan Allah akan tiba bila mereka bertawakal. Lalu misalnya ketika rumah tangga diuji dengan perselisihan, mereka yang beriman Insya Allah akan fine-fine aja. Karena mereka pasti akan bisa bersikap lapang dada dan mengalah demi kebaikan, lalu mengikhlaskan segala sesuatunya karena Allah Ta'ala.
Apalagi buat kaum Adam, karena nanti kan bakal jadi Imam tuh. So pasti kudu punya keimanan yang baik biar bisa membimbing makmumnya. Insya Allah segala permasalahan pasti akan dimudahkan selama kita beriman dan bertaqwa. Yuk kita siapkan iman kita sebelum berumah tangga. Kalau yang kemaren-kemaren kita banyak kekhilafan ya monggo segera diperbaiki. Sesungguhnya nggak ada manusia yang sempurna, pasti ada melakukan kesalahan. Tinggal bagaimana kita menyikapinya dan berjuang untuk memperbaikinya.
Kalau ada kasus seorang yang ahli Agama tapi melakukan kekhilafan dengan mendua atau apalah itu namanya, yaa kitapun hanya bisa memakluminya. Karena seorang ahli agama sekalipun juga tetaplah manusia yang tak luput dari dosa dan khilaf. Bisa saja sekarang ahli agama itu sedang bertaubat dan menyesali segala kekhilafannya. Dan pada akhirnya Kita bisa jadikan pelajaran dari kasus tersebut, agar kita yang masih biasa-biasa dalam keimanan ini bisa tetap aman terkendali hubungannya nanti.
Aamiin.....

Mental..... kurang lebih sama dengan keimanan. Hanya saja lebih spesifik tentang posisi kesiapannya.
Biasanya perpisahan banyak dialami pasangan muda dalam kasus kurangnya mental ini.
Baru tersandung batu kerikil sudah berpisah, baru tersandung batu sungai sudah mendua. Nah ini yang dimaksud dengan kesiapan mental. Jadi buat para pasangan muda, harus kudu mempersiapkan mental secara matang nih kalau-kalau seburuk-buruknya lagi diuji sama Allah rumah tangganya. Jangan mudah tersulut emosi, amarah dan sikap egois yang tinggi.
Yang namanya rumah tangga pasti beda dengan hubungan yang belum berumah tangga. Cobaan yang datangpun pasti jauh lebih dahsyat. Tinggal bagaimana kita menyelesaikannya saja sih.
Perlu diingat, ketika rumah tangga dijalani berdua maka hadapilah permasalahan yang ada berdua pula. Dengan komitmen sama-sama, perjuangin sama-sama, intropeksi sama-sama, selesaikan dengan kepala dingin sama-sama, saling menerima kekurangan masing-masing sama-sama, ikhlasin cobaannya sama-sama, jadi kapan kita bisa sama-sama...... ????? Uuppsss keceplosan lagi hehehehe (jangan tegang gitu dong bacanya, biar cair dikit suasana geenggg hehehe).
Kalau pasangan bisa memiliki mental yang kuat, keyakinan satu sama lain, Insya Allah masalah yang datang cuma sekedar jadi penggugur dosa aja dan nggak sampai meretakkan rumah tangga.
.
Yaaapppp kira-kira begitulah......
Semoga bisa sedikit meringankan beban khawatirnya dihati yee..... Semangat yeee!!!!!
Insya Allah yang tepat akan datang disaat yang tepat, yang baik akan bertemu dengan yang baik, dan sejatinya jodoh adalah cerminan diri, Insya Allah.
Serahkan saja semua sama Allah SWT.

Nah buat yang lain yang belum dipertemukan sama jodohnya, yuk ahhh daripada sibuk nggak sabar cari sana-sini, mending kita mantapin Iman, ilmu, dan mental kita.
Biar kalau pas sudah dipertemukan, yaa langsung disegerakan aja.....
Buat yang sudah dalam proses perjuangan menuju pacaran halal, semoga dipermudahkan niatnya, dan buat yang malah disuruh berhenti semoga makin ikhlas usaha serta perjuangannya ke Allah yaak..... ketuk terus aja pintu hatinya Allah SWT. Jadi kalau nanti Allah udah bukain pintu, kita masih tetap ada didepan pintu itu. Sabar, tawakal, Bismillah.....
.
Oiiyaa poo satu lagi, niatkan menikah itu sebagai ibadah. Bukan untuk memenuhi kebutuhan syahwat ataupun sekedar tuntutan hidup.
Semoga kita termasuk golongan orang-orang yang selalu berniat baik.
Sekali lagi maaf ya bila ada salah ucap dan berpendapat, memberi ilmu bukanlah berarti sudah merasa paling tahu, Naudzubillahimindzalik. Hakekatnya kita aja yang ditegakkan untuk saling mengingatkan dan mengamalkan ilmu serta menjadikan ilmu kita jadi befrmanfaat bagi orang-orang disekitar.
Kesempurnaan hanya milik Allah......

Wassalamualaikum,

Kamis, 10 Januari 2019

Setitik Cahaya

Assalamualaikum.....
Pernah merasa sedih yang mendalam nggak?
Pernah merasa sepi diantara keramaian?
Pernah merasa gundah tak karuan?
Gelisah, dilema, dan ragu dalam satu balutan.....
Nah,ini ada sedikit bahasan sebagai penyempurna motivasi buat sanak saudara sekalian.....
.
Pada hakekatnya manusia adalah makhluk sosial, yang berarti manusia tak akan bisa hidup sendirian.
Butuh teman, butuh saudara, butuh pasangan, dan yang utama adalah butuh Allah SWT.
Kunci utama ada di keyakinan.
Seberapa yakin kita bahwa dibalik itu semua akan ada cahaya terang.
Tak perlulah banyak cahaya itu, cukup ada saja kita sudah pasti bisa melanjutkan perjalanan hidup dengan hati yang kembali tenang.
Hanya saja terkadang manusia tidak menyadari akan hal itu.
Kita lebih terbiasa dengan kepasrahan tanpa ada keyakinan yang kuat.
Kenapa hal itu bisa terjadi? Kenapa hati lebih mudah khawatir daripada yakin?
Jawabannya sederhana, karena keyakinan kita pada kekuasaan sang pencipta yang kurang besar.
Bisikan-bisikan eksternal, bahkan dari dalam batin sendiri itu bisa membuat kita ragu atau khawatir.
Padahal seharusnya itu yang membuat kita termotivasi.
Lumayan rumit dan ribet sih, hanya saja bila kita mampu menalaah lebih dalam, Insya Allah kita bisa menemukan metode penyelesaian masalah tersebut.
Dan pada kesempatan kali ini, kita coba sedikit sharing tentang cara membentuk hati yang yakin agar senantiasa kita bisa terhindar dari keputusasaan.
.
1. Libatkan Sang Pencipta Diatas Semua Hal Yang Kita Lakukan
Sederhana pula kawan, kita cukup berdoa saja disetiap hal yang akan kita kerjakan ataupun ketika sedang mendapati sebuah perselisihan. Dengan kata lain kita sudah melibatkan Allah SWT didalam kegiatan kita. Mau makan berdoa, mau minum berdoa, mau boboan berdoa, mau ngelamar berdoa, Uppsss..... kalau urusan ini harus lebih dari sekedar berdoa ya guys hehehehe.....
Mintalah kepada Allah SWT agar dipermudah segala sesuatunya. Percaya deh, Allah nggak pernah ingkar selama kita yakin dan bertaqwa kepadanya.

2. Yakin Mampu & Percaya Diri
Ini adalah salah satu faktor kenapa orang lebih mudah berputus asa. Tidak yakin dan tidak percaya diri. Padahal secara logika aja nih yaa..... "Allah nggak akan menguji umatnya diluar batas kemampuan umatnya". Berarti kan Allah aja yakin kalau kita mampu, lalu kenapa kita tidak percaya pada diri sendiri?????
Keyakinan itu mendasar dari dalam hati yang terdalam, sugestinya hati itu juga bisa berasal dari otak. Kita coba saja untuk terus berkata dalam hati "Aku mampu Aku bisa, Aku mampu Aku bisa..... Bismillah", cobain aja begitu terus tiap hari. Sambil dibawa Dzikir, Istighfar, dan Shalawat kepada Nabi, Insya Allah kita bisa jadi orang yang percaya diri deh.
And Just to you know, dulu Saya pribadi juga adalah salah satu orang yang sangat kurang percaya diri. Tapi seiring berjalannya waktu, dan dengan sugesti dari dalam diri sendiri yaa akhirnya bisa mulai yakin atas suatu hal, apapun itu.
Bahkan nih yaaa, pernah disuruh pergi sampai 3x aja masih tetap ingin berjuang. Hehehhee, itu bukan karena keras kepala loh yaa..... tapi karena yakin. Dan disertai dengan segala perjuangan pastinya, terutama untuk bisa menjadi makhluk yang lebih baik lagi. Duhhh, malah jadi curhat wkwkwkwk

3. Belajar Dari Kesalahan
Kok bisa dengan belajar dari kesalahan itu  bisa membuat hati menjadi tenang.
Lohh iyaa loh, yok kita main secara logika dulu deh.....
Kesalahan itu adalah sesuatu yang kita lakukan baik secara sengaja atau tidak sengaja yang nantinya akan berakibat pada diri sendiri atau orang lain.
Pada umumnya, kita hanya menyadari atas kesalahan yang kita lakukan. Tapi tak banyak yang mengevaluasinya, mempelajari secara detail letak kesalahan dan berusaha untuk tidak melakukannya kembali. Nah, dengan tidak mengevaluasi itu tadi..... bisa berakibat hati yang menjadi tak tenang. Karena kita masih meninggalkan jejak atas kesalahan yang kita lakukan. Belum lagi kalau kesalahan kita meninggalkan noda hitam bagi orang lain. Dan orang lain itu menaruh dendam, menaruh benci, atau menyimpan amarah atas apa yang pernah kita lakukan. Nah..... hal itu kan juga bisa mengakibatkan hati kita tidak tenang.
Yuk kita sama-sama belajar untuk menjadikan setiap permasalahan sebagai pelajaran berharga.
Belajar ikhlas atas apa yang sudah menimpa kita, belajar merendahkan hati untuk meminta maaf atas kesalahan yang pernah kita lakukan. Agar diperjalanan selanjutnya kita nggak masuk di jurang yang sama. Jurang yaaaa, kalau parit kan kecil tuh..... pasti bisa bangun sendiri. Kalau jurang kan dalam tuh, jadi mesti harus hati-hati biar nggak masuk ke jurang lagi hehehe.....

Yaak mungkin sebenarnya masih banyak lagi cara ampuh untuk memiliki hati yang tenang, hanya saja yang pernah terlewati dan didapat yaa 3 diatas. Semoga bisa membantu menjadikan kita sebagai insan yang kuat dan taat. Tidak bermaksud menggurui, hanya sekedar berbagi.....
Inget yaaa, jangan khawatir..... dibalik gelapnya masalah pasti ada cahaya yang terang

Wassalamualaikum,

Senin, 07 Januari 2019

Hidup Dan Perjalanan

Assalamualaikum,
Hidup adalah sebuah perjalanan.
Cerita hati untuk jalan didunia.
Dan cerita abadi untuk perjalanan akhirat.
Banyak yang salah dalam mengartikannya.
Mengejar dunia tanpa mendambakan akhirat.
Sesungguhnya bila kita mengejar cinta Allah sudahlah cukup tanpa harus mengejar dunia.
Karena Allah akan memberikan semua yang kita butuhkan, bahkan yang kita inginkan.
Seperti halnya cinta terhadap sesama manusia.
Cukuplah kita berjuang dengan 4 hal.
Usaha dan ikhtiar dengan raga ini, Lalu doa dan tawakal dengan hati ini.
Usaha dan Ikhtiar sebesar apapun tak akan di Ridhoi tanpa adanya Doa dan Tawakal.
Dan doa serta Tawakal saja juga tak cukup tanpa ada usaha serta ikhtiar.
Yakinlah Allah SWT akan menghadirkan bila kita sudah siap dan berserah.
Yakinlah pada apa yang sedang diperjuangkan.
Sujudlah disepertiga malam, dan bisikkanlah namanya didalam sujud.
Selebihnya biarlah Allah yang mengaturnya.....
Semangatlah dalam berjuang kawan.....
Karena tak ada yang sia-sia selama kita bersungguh-sungguh.....
Kembalilah padaNya, mintalah padaNya, karena hanya Allah-lah yang maha mengabulkan.
Dan Allah pulalah yang maha membolak-balikkan hati.....

Wassalamualaikum,