Minggu, 01 Maret 2020

Awas Cinta Jatuh

Berlari cepat tak membuat seseorang akan cepat sampai di tujuannya
Bisa jadi dia kelelahan
Atau malah hilang arah lalu tumbang
Maka perlahan adalah satu-satunya pilihan
Meski perlahan tak jua menjanjikan untuk bisa sampai ditujuan
Sedari itu cobalah, agar kelak tahu sampai dimana kekuatan sesungguhnya
Apakah benar terselip sebuah kegigihan atau hanya rasa takut sendirian

Sama halnya dengan hidup didunia
Yang terkadang harus melawan logika dengan perasaan
Entah siapa yang akan keluar menjadi pemenangnya
Karena sejauh hati berarah, tak kunjung jua keluar sebuah jawaban
Tapi tak ada yang harus dirisaukan
Karena bila benar ini bukan sebuah buaian
Maka ombakpun akan mampu dipecah hanya dengan buih dilautan

Tempatnya cukup sulit untuk dijangkau
Dan tak mudah untuk ditaklukkan
Karena penawar belum nampak diujung kalimat
Dan persimpangannya masih jelas terasa dihadapannya
Bukankah matahari selalu menanti pagi?
Lalu kenapa malam juga ingin larut dalam syahdu temaramnya rembulan?
Jangan di analogikan
Jangan di umpamakan
Jangan diasumsikan
Ini lebih dari sebuah cerita masa depan
Awas.... nanti cinta jatuh
Tersungkur dalam lembah harapan
Awas.... nanti cinta jatuh
Mati dalam kenangan dan menutup pintu kebahagiaan

Sepenggal Sajak
Gubahan A.D