Kamis, 27 Desember 2018

Jangan Marah Lagi #PUISI

Barat, timur, tengah, lalu kembali ke barat
Semua lini sudah Kau hempaskan ya Rabb.....
Marahkah Engkau pada kami?
Atau kami yang terlalu sombong tak datang pada panggilanmu?
Ampuni kami...... ampuni mereka...... ampuni yang tersisa
Belumlah berhenti airmata ini.....

Terimakasih atas tegurannya
Ternyata kamilah yang congkak
Merasa baik padahal hina
Merasa benar padahal lalai
Terlalu bangga akan dunia dan lupa pada masa yang kekal nanti
Hai sang maha segalanya, sesungguhnya tiadalah daya kami yang busuk ini.....

Dan teruntuk kita yang tersisa
Cobalah lebih dalam lagi untuk menggundah
Pada takdir yang tak bisa kita lewatkan
Bersiaplah karena janji-Nya akan segera tiba
Ini hanya masalah situasi
Khusnul khotimahkah atau maksiatkah
Karena mati tak kenal siap atau tidak
Karena mati sudah ada didepan mata

Mari berpegang bersama.....
Untuk tak hilang dari hati pencipta
Jadikan kita satu.....
Untuk segerakan yang menjadi perintahnya
Agar Allah kita tak marah lagi



Minggu, 16 Desember 2018

Jatuh Hati

Assalamualaikum.....
Kita sharing-sharing dulu nyok.....
Ada 3 hal yang harus kita perhatikan bila sedang jatuh hati.....
1. Kepada siapa
2. Karena Apa
3. Tujuannya Apa
Karena jatuh hati adalah sebuah momen sakral dalam hidup. Dan jangan sampai kebahagiaan yang diharapkan malah menjadi kesedihan hanya karena kita tak memperhatikan hal tersebut.

KEPADA SIAPA?????
Sejatinya kita yang sedang jatuh hati hanya akan memfikirkan tentang siapa yang ada dihadapan kita.
Bagaimana cara mendapatkan dan merengkuhnya untuk menjadi milik kita. Bener kan yah?????
Tapi pernahkah kita menyadari sesadar-sadarnya tentang kepada siapa kita jatuh hati?
Orang yang tepatkah atau tidak tepatkah......
Jangan sekali-sekali kita berharap untuk mendapatkan yang terbaik, karena yang terbaik belumlah tentu yang tepat buat kita. Dan memilih yang terbaik hanya akan menimbulkan ketidakpuasan didalam hati. Karena kita pasti akan bertemu dengan orang-orang yang lebih baik pula kedepannya. Namun bila kita memilih untuk berharap pada orang yang tepat, Insya Allah hati akan puas karena kekurangannya akan terpenuhi oleh dia yang menjatuhkan hati kita tersebut.

KARENA APA?????
Ketika kita sudah tau pada orang yang seperti apa kita jatuh hati, lalu selanjutnya kita pun perlu menyadari karena apa kita jatuh hati. Sederhana sebenarnya..... Cukuplah kita menyadari peran Allah SWT didalam hidup kita. Pada hakekatnya, hati ini tak akan pernah merasakan apa-apa tapa seizin dan kehendak Allah SWT. Dan yakinilah bahwa kitapun bisa jatuh hati pada seseorang hanya karena Allah SWT. Bila kita bisa memahami akan hal itu maka Insya Allah niat kita dan dirahmati oleh Allah atas segala tujuannya kedepan nanti.

TUJUANNYA APA?????
Tujuan yang dimaksud disini adalah prospek kedepan dalam jatuh hatinya tersebut. Akan terniatkan pada kebaikan dijalan Allah SWT atau hanya sekedar kebutuhan saja. Karena kadang dalam setiap hal yang kita jalani, kita terlalu terlena pada apa yang ada sekarang tanpa memfikirkan kedepannya akan berlanjut seperti apa. Buat kalian yang baru jatuh hati atau telah menikmati jatuh hati, cobalah dari sekarang untuk merencanakan untuk itu. Tak usah menjanjikan apa-apa tapi berjuanglah untuk bisa memberikan kebahagiaan untuk sekarang dan selamanya. Kayaknya nggak perlu ditulispun temen-temen sudah pada tahu ya maksud kalimat barusan hehehehe.....

Tak ada maksud menggurui, hanya sekedar berbagi ide agar kita bisa lebih merasakan nikmatnya jatuh hati. Jatuh hati yang baik pastiya.....
Wassalamualaikum,

Selasa, 11 Desember 2018

You Are The Reason

Senja mengajarkan untuk tetap tenang dalam mengarungi lautan
Untuk tetap tunduk dan berjalan dalam ketentuan Sang Penguasa dunia akhirat.
Dan senjapun memberikan senyum penuntas rindu dihari itu.
Tanda bahwa ternyata mimpi baru akan dimulai.
Untuk hari ini, hari esok, hari itu, dan hari dimana mungkin akan ada keajaiban yang hadir kala Pencipta berkenan merubah takdirNya. Mungkin..... berserahlah serta kejarlah saja terus Cinta sang Pencipta!!!!!
Lalu seonggok daging ini tak bergeming pun untuk merubah wujud niatnya dan tetap merengkuh segala munajat.
Karena terajarkan bahwa Sang Pengasih Maha Penyayang sangat mencintai makhlukNya yang bertawakal karenaNya.
Hingga mungkin nanti akhirnya bisa menyempurnakan separuh agama bersama senja itu.
Senja yang ternyata adalah bayangan.....

Minggu, 09 Desember 2018

Pejalan Jeuoh

Udeep adalah saboh perjalanan
Ceurita hatee keu jalan donya
Dan ceurita abadi keu perjalanan akherat
Leu yang salah paham daam peu arti
Jak let donya tapi tuwoe akherat
Sebenarjih, menyoe tanyo let cinta Allah, nyan ka sep hana payah pike donya le
Karena Allah ka pasti geujok mandum yang tanyoe perle, dan yg tanyo ingin
Lage cinta bak manusia
Kajeut lah tanyoe berjuang dalam 4 hal
Usaha ngon ikhtiar lam raga nyoe,
Leuh nyan doa dan tawakal ngon hate
Cinta nyan troh keudroe wate tanyo berserah
Beu yakin akan peu yang ta perjuangkan
Jak ta sujud bak seu per lhe malam, shah nan jih lam sujud tanyo
Leubeh bak nyan, tapeuwo mandum keu Allah ta’ala..

Rabu, 05 Desember 2018

Ratusan Purnama #PUISI

Senja telah datang. . . . .   benar-benar datang
Tapi disampingku masih terlihat debu yang belum kau bersihkan
Kian merapat mencoba naik kesinggasanaku
Dimana ada peraduan hati yang berjuang untuk tak beku
Segenap kululurinya dengan kehangatan sujud ditengah malam
Berproses tenang untuk mengirim pesan sampai ke Arsy-Nya
Entah agar kau hilang atau agar engkau kembali datang
Kupercayakan saja pada sang pencipta rasa

Senja telah datang. . . . .
Perlahan menutup sinar yang tadinya terang
Berjalan lambat untuk menggantikan tugas sang siang
Dan kulihat dari kejauhan. . . . .   sepertinya itu adalah hati yang barusan kau buang
Lalu kunikmatilah setiap jengkalan kasih yang memang bukan sembarang
Terpatri hebat atas kekuatan sang pencipta rasa untukmu yang jauh ditanah seberang

Temaram langit kian mencekam
Menyisakan tetes asa di penghujung jalan
Bercampur pesan darimu sebagai penghantarku bersandar di tiang keyakinan
Bukankah kau yang mengajarinya?????
Untuk tak mengejar hati sesama insan. . . . .
Dan pada tiang itulah aku berpegang
Agar mampu menunggu dan tak tersungkur raga ini bila purnamamu baru akan datang di hari terakhirnya
Meskilah itu ratusan purnama yang akan kau pinta
Sekalipun ternayata semua itu bukanlah untukku

Selasa, 04 Desember 2018

Yang Terakhir Dihatinya

#CERPEN
Setelah lama kali nggak nulis cerpen, maaf bahasanya agak belepotan yes..... hehehe
Semoga terhibur, selamat membaca.....

Hmmmm.....
Satu senyuman itu ternyata cukup mampu meruntuhkan dinding hati yang lama beku.
Senyum yang sebenarnya baru sekali dilihat oleh Risky. Senyum yang membuatnya teralihkan dari semua fikirannya kala itu.
Ditatapnya dalam dan tajam gadis mungil berambut lurus yang tepat ada dihadapannya. Dihembuskannya nafas perlahan seakan tak ingin siapapun menyadari bahwa ia sedang menghela nafas yang dalam tadinya.
Entah seperti apa pastinya yang dirasakan Risky saat itu, seperti ada keyakinan bahwa ia akan jatuh hati pada gadis tersebut nantinya. Seperti ada sebuah bisikan kecil dari Tuhan tentang bagaimana cerita selanjutnya bersama gadis itu.
"Jangan lagi Tuhan.....", fikir Risky dalam hati.

Rina namanya, seorang gadis berparas riang dengan behel yang menghiasi giginya. Dan senyuman dari bibir mungilnya itu pula yang mampu membuat jantung Risky berdegup kencang tak beraturan, meskipun itu adalah pertama kalinya Risky dengan Rina bertemu.
Berawal dari sebuah komunikasi di sosial media yang membahas tentang komunitas. Dimana pertemuan itu bertujuan untuk membahas tentang komunitas yang ingin diikuti oleh Rina, dan kebetulan Risky adalah salah satu orang yang juga ada didalam komunitas tersebut. Maka terjadilah pertemuan itu disebuah cafe kecil yang menjadi langganan Risky.

Risky adalah seorang pemuda yang menjadi aktifis pemerhati lingkungan. Berbekal ilmu yang didapat dari teman-temannya dan pengalamannya saat mengikuti kegiatan bertemakan lingkungan, Risky merupakan salah satu pemuda yang berprestasi dan membanggakan.
Risky adalah salah satu contoh kecil, dari sekian banyak contoh kehidupan keras yang dijalani manusia pada umumnya. Sepeninggal sang Ayah, Risky mewarisi tahta sebagai kepala keluarga dirumahnya. Menghidupi wanita renta yang tak lain adalah Ibunya, dan 2 adik laki-laki yang masih sangat membutuhkan bimbingan dari kepala keluarga.Tapi kerasnya kehidupan tersebut tak membuatnya hilang arah dan patah semangat, justru itulah yang menjadi alasan kuat Risky untuk terus membuka mata setiap harinya.


                                       *****

Dengan perlahan dan detail Risky menjelaskan pada Rina tentang komunitas tersebut, sembari sesekali dicobanya untuk tidak terlalu dalam menatap mata Rina. Ada kekhawatirannya Rina akan mampu membaca kecanggungan yang sedari tadi Risky sembunyikan. Itulah Risky, yang terlalu mahir dalam menyembunyikan apa yang dirasakan.
Lain hal yang disampaikan oleh Risky secara lisan, lain pula yang ada di benaknya. Banyak sekali pertanyaan, dan bisikan-bisikan yang seakan mencoba merasuki otaknya. Seperti mencoba memperlihatkan terawangan jauh yang akan terjadi dalam cerita selanjutnya.
Ada rasa takut..... khawatir, dan bingung bila nanti yang difikirkannya akan benar terjadi.
Risky takut akan jatuh hati pada Rina nantinya.....
Obrolan singkat melalui sosial media yang sebelumnya pernah mereka lakukan itu sebenarnya telah melahirkan rasa penasaran terhadap Rina. Yang membuat Risky ingin mencari tahu seperti apa Rina dan kehidupannya secara garis besar. Kesimpulan pun didapatnya, kesimpulan bahwa Rina sudah memiliki kekasih. Dan inilah yang membuatnya khawatir bila nanti jatuh cinta. Dan sungguh tak ingin ia mengalami hal yang sama seperti yang sudah-sudah. Ketika ia harus mencintai wanita yang sudah memiliki kekasih, dan di perjalanan berikutnya ia harus berhenti melangkah untuk mematahkan hatinya sendiri dan membiarkan wanita yang dicintainnya itu pergi meninggalkannya.
Yaaaa..... Risky takut jatuh dalam lubang yang sama.

Waktu sudah menunjukkan pukul 17.00, Risky harus segera beranjak. Diakhirinya obrolan panjang itu dengan sedikit kelegaan. Setidaknya jantungnya bisa kembali berdetak normal, tidak seperti saat berhadapan dengan Rina tadi.
Dilihatnya Rina yang terus melangkah menjauh untuk menyeberang jalan dan menunggu angkutan umum. Sedangkan Risky terus menatap dari kejauhan sembari menyiapkan motor kesayangannya, Risky masih tak percaya dengan perasaan aneh yang dirasakannya saat itu.
"Jangan lagi Tuhan.....", Kembali Risky mengucapkan permohonan itu di dalam hatinya.
Senja kini sudah tersamarkan oleh pekatnya langit saat itu. Risky beranjak pulang, pulang dengan berjuta rasa gundah yang kembali bangkit di hatinya.


                                       *****

Waktu terus berlalu, semua berubah dengan tegasnya. Perasaan, perhatian, pendirian, dan ada rindu terselip disetiap harinya.
Kekhawatiranpun terjadi, ia jatuh cinta pada Rina.
Seringnya mereka bertemu saat ada agenda komunitas, semakin membuat Risky mabuk cinta bukan kepalang. Semakin menjadi pula keinginannya untuk mengungkapkan perasaanya pada Rina.
Ada setitik harapan yang terlihat menurut Risky, dari cara komunikasi, tatapan, bahkan tak jarang mereka jalan berdua membunuh waktu dengan gelak tawa. Lalu bagaimana dengan kekasih Rina????? Terkadang pertanyaan itu datang menghantui batin Risky. "Arrghhh biarlah....." ucap Risky dalam hati disetiap fikiran itu datang menghampiri.
Sampai tibalah hari itu.....
Hari dimana Risky tak kuasa menahan mulutnya untuk tak mengucapkan perasaanya.
Seperti bergemuruh dalam raganya, begitu cepat jantung memompa darah disekujur tubuhnya, seakan melayang tubuhnya kala mendengar bahwa Rina juga menyayanginya.
Lalu bagaimana dengan kekasih Rina????? kembali fikiran itu hadir.
Ditanyakannyalah kepada gadis mungil dihadapannya tersebut, dan Risky pun tersontak kaget ketika Rina menceritakan kisah percintaannya dengan kekasihnya tersebut. Ternyata memang Rina sudah sangat ingin mengakhiri hubungannya sedari lama. Tak sedikit sakit hati yang didapat Rina atas hubungan itu. Bahkan Rina pun pernah mendapatkan kekerasan fisik dari sang kekasih.
"Lalu????" Tanya Risky pada Rina.
"It's Over", jawab Rina sembari tersenyum manis.
Risky menengadahkan kepalanya menatap langit gelap yang masih menurunkan air dengan derasnya.
"Terima kasih Tuhan, kau dengar dan kabulkan doaku, akan kujaga amanat ini", bisik Risky dalam hati.
Tanpa ada rasa khawatir lagi pada hujan yang masih setia menemani, merekapun berlari menuju kendaraan yang mereka gunakan dan bergegas pergi bersama ribuan tetes air hujan yang dalam waktu singkat sudah membuat mereka basah sebasah-basahnya. Hujan yang ternyata membawa kebahagiaan bagi mereka di malam itu.