Senin, 15 April 2019

Merubah Pola Hidup

Assalamualaikum buat seluruh reader yang masih jomblo ataupun sudah bekeluarga.
Para Ikhwan dan Akhwat, muslimin dan muslimah, serta seluruh insan yang diRahmati Allah SWT.
Shalawat serta salam kita haturkan kepada junjungan Nabi Muhammad SAW.
Semoga kita semua selalu dilimpahkan karunia dan RahmatNya.
Bismillah, kali ini kita akan mencoba mendalami tindakan-tindakan kurang tepat yang sering kita lakukan didalam hidup.
Yaa nggak banyak-banyak amat sih yang dibahas, karena yang terpahamkan hanya sedikit jadi yang terbahaspun juga belum bisa banyak..... hehehee.....
Okey kita mulai,
.
Kalau rindu sama seseorang, temen-temen ngapain?
Kalau melakukan sebuah kesalahan sama seseorang, minta maaf nggak?
Kalau pas hujan, apa yang diingat?
Kalau mendapatkan cobaan, apa yang dilakuin?
Sosial medianya dipakai buat apa aja?
Kalau punya rejeki lebih, dibuat apa?
Kalau disakitin, apa yang dilakuin?
Kalau diputus silaturahmi, apa yang diperbuat?
Yuk kita bahas pelan-pelan.....
.
Rindu? Udah mahramnya belum? Wkwkwkwk
Yaa kalau udah sih gampang aja, tinggal bilang aja kalau kangen. Pahala malahan.
Lah kalau belum???
Naah disini kita terkadang salah dalam bertindak, ketika kangen kita sibuk menunjukkan kangennya kita. Dengan mengucapkan secara langsung, dengan kode-kode di sosmed, ataupun nitip salam kangen ke orang yang dekat dengan doi gitu.
Dan perlu kita sadari, ternyata itu kurang baik.
Karena yaa belum mahramnya.
Lalu harus apa???? DOA.
Itu adalah cara terbaik atas kangen yang kita rasakan. Kudu yakin sama Allah..... doanya ya banyak.
Doa aja semoga lekas disatukan (menikah) dengan cara yang Allah Ridhai. Agar nggak khawatir lagi kalau mau ngomong kangen hehehe.
Terus minta tolong aja ke Allah buat sampaikan salam kangennya kita. Bukankah Allah adalah sebaik-baiknya penolong?
Pasti sampai kok, selama kita tulus dan yakin ke Allah.
Kan keren gitu kalau yang nyampaikan kangennya langsung dari Allah, dengan mimpi, dengan terlintas sebuah ingatan, dengan apa aja Allah pasti bisa kok.
Soo.... kangen itu boleh, asal kita bisa menindaklanjuti kangen itu dengan hal yang positif. Harus yakin yaa gaess, Bismillah....
.
Kalau misalnya temen-temen ngelakuin kesalahan, melakukan kekeliruan dalam berfikir atau bertindak, atau yang paling parahnya adalah nyakitin seseorang atau mendzolimi. Kita WAJIB minta maaf.
Nah tapi kadang minta maafnya kita kurang lengkap nih.... kita cuma minta maaf sama orang tersebut saja. Alangkah lebih baik kalau kita juga minta maaf pada orang-orang dekat disekitarnya. Karena bisa saja kita juga meninggalkam luka ke orang-orang terdekatnya. Kita nyakitin seseorang, dan temen-temennya yang sayang sama dia juga merasa tersakiti. Dan akhirnya nggak ikhlas pada apa yang kita perbuat. Kan jadi panjang urusannya, malah bisa menghambat kita dalam proses selanjutnya.
Dan setelah ke orang-orang terdekatnya, yang paling utama lagi adalah minta maaf pula pada Allah SWT.
Kenapa????? Karena Allah juga sayang dan dekat dengan siapa saja yang kita sakiti tersebut. Allah juga nggak mau kali kalau liat umat-umatnya disakitin orang.
Dan permintaan maaf kita, permohonan ampun kita, istighfar kita, juga harus berdasarkan hati yang tulus. Berniat untuk bertaubat nasuha, dan berniat untuk memperbaiki diri menjadi lebih berakhlak lagi.
Kita minta maaf sama orang, belum tentu dimaafin loh. Dan belum tentu luka itu akan sembuh dengan sempurna.
Tapi kalau ke Allah???? Udah pasti dimaafin (selama kita tulus dan bertaubat).  Dan Allah itu adalah maha pengampun, pemaaf, pengasih, penyayang.
Sooo, kalau udah ngelakuin kesalahan jangan sampai kita lupa minta maaf ke Allah juga yaa atas segala kekhilafan yang udah dilakuin.
.
Hujan....
Hmmm sebenarnya sih nggak mau ditulis sekarang, karena emang udah diniatin buat nulis postingan yang khusus membahas tentang hujan.
Tapi nggak papa deh, kita bahas sedikit dan poinnya saja.... hehehe
Kalau hujan ngapain? Berteduh? Yaaa iyaa laah wkwkwkwk.... (salah ya pertanyaannya 😁)
Maksudnya kalau hujan selain berteduh, selain mandi ujan, selain mutar-mutar dibawah pohon lari-lari kaya film India, selain melihat hujan yang terus menetes dengan sangat fokus, selain ngingat mantan saat hujan uuupppsssss 🤭, apa yang biasa temen-temen lakuin?
Yaaa, pengen ngingatin aja sih kalau hujan itu adalah berkah, jadi jangan sampai lisan kita mengumpat kalau sedang turun hujan.
Kan sering tuh kita ngedumel kalau pas ujan, "Duuhhh hujan lagi, gimana mau kerja...."
"Duuhhh kok hujan sih, jemuranku belum kering"
Nah yang begini terkadang nggak kita sadarin, akhirnya malah menjadikan hujan sebagai suatu masalah.
Alangkah baiknya bila kita berdoa agar sekiranya hujan yang turun itu membawa manfaat yang baik.
Apalagi hujan adalah salah satu waktu mustajab untuk berdoa.
Kan kalau hujannya lama, kita jadi bisa banyak berdoa tuh. Dan jangan lupa doakan yang lain pula. Doakan sanak saudara serta para kerabat-kerabat disekitar kita 😊.
.
Bicara masalah ujian dan cobaan.
Subhanallah, disini kita juga banyak terkecoh pada apa yang harusnya kita lakukan.
Kita bersedih, menjadi lemah, dan tak sering kita berputus asa, lalu menjadikan kita jauh dari Allah. Astaghfirullahaladzim.....
Sejatinya ujian diberikan sebagai wujud Allah sayang pada kita. Ujian itu adalah momen dimana dosa-dosa kita akan digugurkan oleh Allah Azza Wa Jalla. Bukankah itu suatu keuntungan buat kita? Tapi yaa dengan syarat ujian itu harus kita terima dengan ikhlas.
Bersyukur, dan istighfar memohon ampun.
Karena ujian itu datang sebagai pengingat kita agar kita kembali merapat pada Allah, mungkin karena kita yang terlalu duniawi sehingga lupa untuk bersyukur.
Dan bila kita bersyukur, secara otomatis ujian itu akan menguatkan kita bukan melemahkan.
Insya Allah.....
.
Hampir seluruh orang punya sosial media, dari yang muda sampai yang tua.
Tapi apakah semua menggunakan sosial media dengan baik dan bijak?
Yaaa ini sih sebenarnya adalah hak masing-masing yang punya sosmed.
Cuma pengen ngasih saran sedikit aja sih.... hehehee....
Hati-hatilah dalam berkomentar, karena kan sekarang sudah ada tuh undang-undang tentang persosmedan.
Belum lagi kalau yang kita posting adalah aib-aib sendiri ataupun orang lain.
Ntar kalau kita udah abis kontrak didunia, siapa dong yang ngehapusin???? Kan bakal bisa jadi dosa jariyah tuh. Belum lagi para kaum hawa.... banyak-banyak minta maaf nih sebelumnya buat para Akhwat yang mungkin masih mengumbar auratnya, masih membanggakan lekuk tubuhnya, atau mengumbar kemesraan pada yang belum Mahramnya. Jangan sampai dari sosial media aja kita bisa memupuk dosa-dosa yang pastinya ngerugiin kita banget.
Nggak ada salahnya sama sekali kok kalau caption-caption yang kita tulis dikait-kaitkan dengan ilmu yang bermanfaat, dengan ajaran agama, tentang motivasi dalam hidup.
Nggak usah hiraukan orang-orang yang mungkin bakal bilang sok bijak, sok pintar, sok agamais, munafik, dll.
Selama yang kita sebarkan atau kita tuliskan adalah hal baik, halal aja kok malah bisa jadi amal jariyah Insya Allah.
Satu hal yang perlu kita tanamkan, bahwa menebarkan kebaikan itu sangat mulia sekali dihadapan Allah SWT.
Dan kita nggak perlu nunggu baik untuk menebarkan kebaikan. Jadikan tulisan/caption kebaikan tersebut sebagai pelajaran untuk orang lain dan juga diri sendiri.
.
Rejeki....
Rejeki itu nggak melulu tentang uang loh guys.
Ilmu, kesempatan, pengalaman, itu juga rejeki loh.
Dan rejeki yang kita dapatkan itu akan lebih berkah bermakna bila juga kita bagikan ke orang-orang sekitar.
Rejeki uang bisa kita sisihkan untuk membantu sesama atau sedekah.
Rejeki ilmu bisa kita ajarkan pula ke sanak saudara yang lain.
Rejeki pengalaman bisa kita ceritakan ke sekitar, biar bisa dijadikan motivas serta pelajaran.
Nabi Muhammad SAW pernah bersabda, barang siapa memudahkan urusan saudaranya maka Allah akan memudahkan urusannya.
So jangan pernah ragu untuk berbagi yaa.
Apalagi masalah rejeki harta, semakin banyak yang kita bagikan atau sedekahkan itu akan membuka pintu rejeki yang lain.
Masya Allah, sungguh Allah itu maha pemurah.
.
Pernah disakitin? Atau terlalu sering yaa? Hehehhee....
Nggak papa guys, itu adalah Rahmat Allah.
Itu adalah momen dimana dosa-dosa kita akan digugurkan oleh Allah SWT.
Sama halnya dengan penyakit, atau kedzoliman yang kita rasakan, itu juga akan menggugurkan dosa kita selama kita ikhlas menerimanya.
Kalau kita di sakiti seseorang, akan sangat baik bila kita juga membalasnya.
Membalas dengan doa. Doa yang baik.
Doakan saja semoga dia lekas sadar, insyaf, taubat, dan tidak akan melakukan itu lagi.
Selebihnya, maafkanlah dia dengan seikhlasnya hati.
Tidak sulit kok memaafkan itu, yang membuat sulit adalah hati kita yang tidak kuat menahan bisikan Setan yang terus saja berupaya agar kita merubah rasa sakit itu menjadi dendam atau penyakit hati.
Naudzubillahimindzalik....
Alangkah indahnya bila kita bisa saling memaafkan, pasti akan terjalin silaturahmi yang baik pula, dan pastinya membuat hati lebih tenang.
.
Kalau diputus silaturahmi, waahhh agak sedih sih yaa.
Karena kan secara agama nggak baik tuh. Biasanya sih terjadi pada pasangan gitu. Pasangan yang udah terpisah.
Wkwkwkwkwk
But, yaa mau gimana lagi. Yang penting tetap tidak memupuk rasa benci atau sakit hati bagi kalian yang diputus silaturahminya. Di blok di IG, WA, dan nomor telpon tuh biasanya ya? Hehehehe.... agak paham yaa kalau nulis yang ginian 🤭.
Doakan aja yang terbaik buat doi men, apapun itu kan pilihannya dia sendiri. Yang penting tidak membalas dengan ngeblok juga, yaa judulnya main blok-blokan tuh hahahaa.
Apapun itu kalau bisa ya jangan membalas apa yang orang perlakukan kita. Sekalipun kita yg benar atau salah, sekalipun kita yang tersakiti atau bukan. Di doakan aja semoga silaturahmi tetap bisa kembali terjalin suatu saat nanti. Dan tetap harus ada ikhtiarnya. Ikhtiarnya bisa macam-macam, kirimin kado pas hari pernikahannya misalnya. Meskipun nyesek tapi ya anggap aja sebagai wujud ikhtiar kita yang ingin menjalin silaturahmi. Kalau memang sanggup datang di hari pernikahan doi malah lebih keren tuh 😁.
.
Yaaaa demikianlah sedikit uraian diatas, semoga bisa bermanfaat.
Tidak bermaksud mengajarkan atau merasa lebih baik.
Kita semua adalah pendosa hebat, yang tak luput dari khilaf dan dosa.
Hanya ingin berbagi pendapat, semoga bisa menjadika  kita semua sebagai insan yang lebih baik lagi.
Aamiin ya Allah....
Keep the faith buat temen-temen yang sedang dilanda ujian. Bismillah dan yakinlah pada Allah SWT.
Dan La Tahzan, Innallaha ma'ana 😊
Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarokatuh...

Rabu, 03 April 2019

Menjaga Keseimbangan Hidup

Assalamualaikum buat para reader dimanapun keberadaannya.
Yang masih dihatinya, yang masih dirumah sambil liatin potonya, atau yang lagi duduk dipantai sendirian meratapi nasib.
Hehehhe..... peace.
Kali ini sedikit kita membahas tentang seperti apa itu keseimbangan dalam hidup.
Bismillah, semoga bermanfaat.....
.
Manusia akan hidup di dua alam.
Semasa hidup akan tinggal didunia, dan setelah mati akan tinggal di akhirat.
Mana yang lebih baik???
Sudah pasti akhirat. Yaa karena disana kita akan kekal selamanya. Sementara di dunia? Hanya sementara guys..... SEMENTARA.
Tapi dunia adalah cikal bakal bagaimana nanti kita akan hidup di akhirat.
Dengan kata lain, hidup kita di akhirat itu tergantung bagaimana hidup kita di dunia.
Kita bisa jadi makhluk baik di dunia, maka surga akan jadi labuhan terakhir setelah mati.
Bila kita jadi makhluk yang tak baik, maka neraka siap tersenyum menanti raga kita.
Dan baik disini bukan hanya sekedar terhadap sesama manusia.
Melainkan juga kepada Allah.
Hablum minallah, Hablum minannas.
Dan ini harus seimbang guys....
Kita punya ibadah yang baik ke Allah, tapi kita tidak baik ke sesama. Maka kita juga bisa menjadi penghuni neraka nantinya.
Naudzubillahimindzalik.....
.
Bagaimana itu baik terhadap sesama?
Banyak.... banyak kali bahkan.
Mulai dari hal sederhana sampai hal yang terkadang kita tidak menyadarinya bahwa itu baik.
Naah, untuk penjelasannya bakal kita bahas di next post yaa....
Okeeeey, didalam Hablum minallah dan Hablum minannas terdapat lagi sub perbidangnya.
Misal keseimbangan antara hak dan kewajiban sebagai manusia, keseimbangan antara ikhtiar dan doa, keseimbangan dalam memperlakukan ataupun bersikap, dan masih banyak lagi.
Enggak ribet kok, hanya karena kita yang kurang menyadari saja makanya terkesan agak ribet. Padahal ini selalu kita temui disetiap hari kita.
Lalu mengapa keseimbangan itu harus diperjuangkan?
Karena sejatinya mereka saling berkaitan, maka bila 1 saja terdapat sesuatu yang belum selesai urusannya dengan baik, itu bisa saja menjadi penghambat untuk menyelesaikan urusan yang lainnya.
Kita ambil contoh sederhana, ketika seseorang ingin meminjam uang disebuah bank. Bila ia belum melunasi hutang-hutang yang ada di bank lain maka itu akan menghambat proses peminjaman uang orang tersebut.
Karena masih ada tanggung jawab yang harus diselesaikan.
Sama halnya dengan seseorang yang ingin bertaubat kepada Allah SWT, ia akan menjadi mudah bila semua permasalahannya dengan orang-orang disekitar sudah diselesaikan dengan baik pula.
Bila ada masalah, maka meminta maaflah. Mintalah dengan tulus dan mintalah keikhlasannya untuk memaafkan.
Semisal maaf tersebut tidak diterima yaa itu nggak masalah brader, karena itu sudah menjadi urusan si yang ingin memaafkan dengan Allah SWT.
Karena tanggung jawab kita adalah meminta maaf bila kita melakukan kesilapan.
.
Teruntuk kepada seluruh reader sesama insan manusia yang merupakan makhluk mulia daripada makhluk yang lain, menyeimbangkan Hablum minallah dan Hablum minannas adalah salah satu bentuk ikhtiar yang nyata untuk bisa menjadikan kita lebih baik.
Lakukanlah dengan keikhlasan dan ketulusan hanya untuk mebgharap Ridha Allah.
Karena RidhaNya lah yang akan mempermudah segalanya nantinya.
Dan jangan pernah menyerah untuk memperjuangkan itu.
Karena terkadang justru ujianlah yang datang menghampiri disaat kita melakukan proses tersebut.
.
Terimakasih buat para reader.... semoga bisa bermanfaat.
Tidak ada niatan untuk mengajarkan, hanya berbagi sedikit makna tentang keseimbangan dalam hidup, terlebih pula untuk mengingatkan pada diri sendiri dan sekitar.
Lebih dan kurangnya mohon maaf,
Wassalamualaikum.....

Cita-Cita

Assalamualaikum wahai para reader yang dilimpahkan Rahmat oleh Allah SWT....
Mau nanya nah, pernah punya cita-cita nggak?
Cita-cita masa depan loh yaa, bukan cita-cita penyanyi dangdut 🤣.
Pasti punya dong yaa cita-cita, dan pasti dari kecil udah sering banget tuh ditanyain mau jadi apa kalau sudah gede wkwkwkwk.
Terkabul nggak tuh cita-citanya?
Yaaa kalau udah terkabul Alhamdulillah, kalau belum yaa perjuangin lagi, dan kalau cita-citanya udah berubah yawdah perjuangin aja terus. Hehehehe....
.
Okeee, kali ini kita coba bahas sedikit tentang cita-cita.
Cita-cita itu ada 2 versi. Yang pertama cita-cita karena kita kagum pada sesuatu lalu kita bercita-cita. Yang kedua adalah cita-cita karena kita memang secara spontan menginginkannya tanpa ada alasan khusus.
Perihal cita-cita yang selalu berubah-ubah itu adalah hal yang biasa, itu tandanya kita hanya sekedar kagum pada apa yang kita cita-citakan. Karena setiap harinya kita akan menemukan sesuatu hal baru yang bisa saja mempengaruhi hati dan fikiran kita.
Nah kalau yang spontan itu justru adalah sesuatu yang lahir murni dari hati, dan jarang akan berubah-rubah. Karena memang dasarnya bukan hanya sekedar kagum tapi bener-bener semacam ada ilham gitu dari Allah heheehe....
Kalau aku ditanya nih ya, sekarang sih cita-citanya nggak muluk-muluk. Pengen bisa jadi seorang suami yang baik dari istri yang sholehah, terus bisa ke Jannah sama-sama.
Hahahahahahahaa, ini mah bukan cita-cita.... melainkan kewajiban yang memang harus diperjuangkan 😅💚💚💚😊
.
Tapi dilain sisi, cita-cita itu akan selalu memberikan kita motivasi. Agar mampu merengkuhnya sebaik mungkin.
Makanya bilang orang tua dulu supaya menggantungkan cita-cita itu setinggi langit.
Karena yang namanya cita-cita itu nggak ada batasan dan siapapun berhak punya.
Kembali lagi ke pribadi masing-masing, sekeras apa memperjuangkannya.
.
Sooo.... cita-cita itu halal selama itu baik.
Dan silahkan gapai itu semua dengan ikhtiar, doa, dan tawakal.
Hehehehe, jangan bosan dengan saran yang ujung-ujungnya adalah ikhtiar, doa dan tawakal yaa.
Karena memang itu aja kuncinya.
Mintalah ditakdirkan pada Allah SWT agar cita-cita itu bisa terwujud.
Karena hanya Dialah tempat kita bergantung dan meminta bantuan.
Keep the faith brader, jangan menyerah....
Innallaha ma'anna....
Mohon maaf bila ada kekhilafan kata. Tidak bermaksud mengajarkan, hanya mengingatkan pada diri sendiri dan sekitar.
Wassalamualaikum....

Selasa, 02 April 2019

Yang Kedua

Siang itu terasa sangat menyengat, matahari begitu teriknya dilangit. Tak seperti biasanya....
Entah aku darimana, bahkan seperti tak ada kegiatan yang aku lakukan pada saat itu. Tak seperti biasanya....
Aku berkendara menggunakan motor kecil andalanku, menyusuri jalan perlahan menuju rumah nenek yang terletak cukup jauh dari rumahku. Dan agak sedikit aneh karena jalan yang kulewati seperti tak kukenal sama sekali.
Tak seperti biasanya....
Sesampainya dibawah rumah nenek, kuparkirkan dengan rapi motor kesayangan ini. Dan aku berjalan menyusuri gang kecil yang menanjak dengan curamnya.
Sesampainya diujung gang, betapa takjubnya ketika aku mendapati Bunda, nenek, kakak, keponakan-keponakan, dan seorang gadis kecil bertubuh gempal yang sedang tertawa lepas dipelukan Bundaku. Kulihat mereka semua duduk berjajar menggunakan kursi plastik berwarna hijau. Segera kurengkuh gadis kecil yang menggemaskan itu. Kupeluki, kuciumi keningnya, dan kusingkap rambut pendeknya, lalu ia pun tersenyum dengan cerianya.
Masya Allah.... betapa aku memang merindukannya saat itu.
Benar-benar terkejut dan tak menyangka Baby ada dihadapanku saat itu.
Dan seketika aku pun kembali terkejut dengan sesosok wanita yang entah dari kapan berdiri disamping kiriku.
Segera kupalingkan kepalaku, yang tak lain sosok itu adalah Mamahnya. Menggunakan baju hitam bercelana hitam sedang tersenyum kearahku.
.
Lalu semua hilang, gelap, dan berubah menjadi cahaya kuning yang kulihat.
Kudapati diriku yang sedang terbaring didepan TV. Kulihat jam dinding yang sudah menunjukkan pukul 23.40.
Lalu kulihat tanggal yang tersemat di layar handphone, 2 April 2019.
Astaghfirullahaladzim, aku kembali bermimpi untuk yang kedua kalinya. Setelah beberapa hari yang lalu juga bermimpi mendapatkan kecupan dipipi kiriku dari Baby.
Masya Allah....
.
Mungkin Allah SWT ingin mencoba menghibur atas kerinduan ini.
Maka terjadilah mimpi ini.
Mimpi memang bunga tidur, yang bisa tersugesti lalu lahir atas apa yang kita rasakan.
Didalam Islam, mimpi buruk tidak boleh diceritakan pada orang lain.
Karena itu adalah perbuatan jin yang mungkin berniat tidak baik pada kita.
Tapi ini???? Ini indah buatku....
Aku seperti bisa merasakan kehadirannya.
Meski hanya didalam mimpi.
Dan bila Allah nanti menjawab segala doa, dan mengumandangkan takdirnya pada kami dengan cara yang diRidhaiNya, sungguh sebuah keindahan dan anugerah yang luar biasa pastinya.
Ya Rabb, apapun itu terimakasih sudah menyempatkan untuk membuat mimpi itu untuk hamba.
Dan bila memang engkau berkehendak, hamba siap untuk pertemuan yang ketiga.
Meski hanya didalam mimpi.
Bismillah.... Laa hawla wa laa quwwata ilaa billah.
Titip salam dan rindu dari hamba ya Allah, engkaulah sebaik-baiknya penolong dan pelindung.
Allahu Akbar 💚🙂

Senin, 01 April 2019

Harapan

Assalamualaikum para reader yang diRahmati Allah SWT....
Ada sedikit cerita untuk kita ilhami maknanya, semoga membuat kita semakin dekat dengan Allah, dan semoga menjadi bermanfaat untuk kita semua.
Tentang harapan, tentang sebuah pengharapan....
.
Harapan itu makan pagi.
Ehhh, salah salah salah itu sarapan hehehehe 😅
Harapan itu adalah sebuah keinginan.
Keinginan yang kita miliki.
Pada siapa harapan itu bergantung?
Untuk siapa harapan itu ditujukan?
Kenapa kita mesti berharap?
Nah.... pertanyaan pertanyaan ini yang akan sedikit kita bahas.
Bismillah....
.
Kadang kita tak menyadari, pada kuasa sang Illahi. Bahwasanya segala kehidupan ini, segala yang ada di kehidupan ini sudah diatur dan direncanakan oleh Allah SWT.
Pertemuan, perpisahan, kematian, rejeki, jodoh, cobaan, bahkan daun yang jatuh saja Allah pun telah mengatur sedemikian rupa.
Masya Allah....
Hal tersebut saja kadang masih membuat kita tidak yakin dengan Allah, Astaghfirullahaladzim.
Ketika kita mengaku bahwa kita muslim, disitu pulalah pengakuan kita akan keberadaan Allah.
Allah yang maha perkasa, Allah yang bijaksana, Allah yang maha mengetahui.
Dan satu-satunya tempat dimana segala harapan itu bisa digantungkan hanyalah kepada Allah SWT.
Karena Allah lah yang maha bijaksana, Allah yang paling tau dari semua yang kita perlukan. Allah lah yang maha pengasih lagi maha penyayang.
Oleh karenanya banyak yang mengatakan untuk tidak berharap pada manusia, itu benar sekali adanya.
Karena manusia hanyalah tempat salah, khilaf, dan dosa. Yang sangat mungkin sekali untuk menghancurkan harapan itu sendiri.
Dan sejatinya, hanyalah Allah satu-satunya tempat yang harus kita tuju untuk segala pengharapan kita. Karena hanya Allah yang maha mengabulkan.
Manusia tidak selalu bisa mengabulkan semua pengharapan kita, tapi Allah bisa.
Manusia tidak selalu bisa memberikan apa yang kita butuhkan, tapi Allah bisa.
Manusia tidak bisa mendengar isi hati dan membaca niat kita, tapi Allah bisa.
Kita hanya disuruh bersabar dan bertawakal.
Semua pasti dikabulkan, selama kita beriman dan bertaqwa pada-Nya.
Itu janji Allah, dan Allah nggak akan pernah mengingkarinya.
.
Lalu kenapa kita mesti berharap?
Berharap tidak hanya sebagai wujud keinginan saja.
Tapi dengan kita berharap, itu menandakan kita pun mengakui keagungan Allah.
Kita meyakini bahwasanya dengan segala kuasaNya tersebut, segala keinginan bisa segera tercapai.
Berharaplah pada hal-hal yang baik.
Mintalah pertemuan yang baik, mintalah takdir yang baik, rejeki yang baik, hidup yang baik, hati dan fikiran yang baik, mintalah pada Allah....
Karena Allah itu maha mengabulkan, dan sebaik-baiknya penolong serta pelindung.
Masya Allah....
.
Wahai sahabat, rubahlah sebuah pengharapan menjadi paket perjuangan yang lengkap.
Dimana didalamnya ada Ikhtiar, doa, dan tawakal.
Ikhtiar dengan segala yang baik.... beramal, ibadah, berbuat kebaikan, memberi contoh suri tauladan, dan pastikan niat kita hanya karena Allah Ta''ala.
Lalu berdoalah, sebanyak apapun dan jangan pernah berhenti. Karena satu-satunya kemungkinan Allah merubah takdir kita, hidup kita, jodoh kita, dan semua yang menjadi takdir kita bisa terubah hanya dengan berdoa. Yakinlah pada Allah, itu kuncinya.
Sesungguhnya Allah maha pengasih lagi maha penyayang, sesungguhnya Allah maha membolak-balikkan hati.
Dan yang terakhir adalah Tawakal.
Berserahlah pada Allah.... segala ketentuannya adalah yang terbaik buat diri kita.
Allah lah yang maha mengetahui, sedangkan kita tidak.
Jangan sampai menjudge dan mengatakan Allah tidak adil, Allah jahat, Allah nggak sayang.
Naudzubillahimindzalik....
Dalam keadaan pendosa saja, Allah masih sangat menyayangi kita.
Apa buktinya? Kita masih diberikan rejeki, diberikan nikmat, dan diberikan nafas serta waktu untuk bertaubat.
Kita hanya harus menunggu saja.
Karena Allah akan mengabulkan doa-doa, harapan-harapan kita dalam 3 versi.
1. Yaa, akan segera aku kabulkan
2. Sebentar, aku masih ingin melihat perjuanganmu
3. Tidak, aku sudah siapkan yang lebih indah
Masya Allah....
.
Sahabat.... kita mungkin memang belum baik, dan masih sangat hina dihadapan Allah.
Kita masih sering melakukan dosa-dosa, melalaikan segala perintahNya, tapi ampunan Allah sangatlah luas.
Ayo kita sama-sama mengingatkan kebaikan, sama-sama beribadah dengan hati yang Lillah, dan melakukan segala hal hanya karena ingin mengharapkan Ridha Allah SWT.
Semoga dosa-dosa kita diampuni, dan segala pengharapan kita bisa diijabah oleh Allah seperti yang kita inginkan.
Dan janganlah berputus asa, janganlah menyerah, janganlah menjauh dari Allah.
Karena kita tidak pernah tau di ikhtiar keberapa harapan itu akan menjadi kenyataan.
Aamiin Allahumma Aamiin....
.

"Wa Ilaa Robbika Farghob"
Dan hanya kepada Tuhanmulah engkau berharap
(Q.S Al-Insyirah : 8)