Dermaga…. Begitulah
tempat ini kusebut. Sebenarnya bagi segelintir orang ini hanyalah pelabuhan
biasa, namun bagiku merupakan sebuah tempat yang penuh sejarah dan nilai-nilai
tersendiri. Tempat yang dulunya tidak terlalu ramai dikunjungi, kini seiring
berjalannya waktu sudah menjadi tempat pilihan untuk bersantai dan tongkrogan
kaula muda. Sebuah pertanyaan pernah diajukan kepadaku, kenapa aku menyebut ini
dermaga dan bukan pelabuhan. Karena dulu saat aku pertama ketempat ini, aku
banyak menyaksikan adegan-adegan perpisahan yang cukup mengharukan yang
dilakukan oleh para penumpang kapal dengan keluarganya, sahabat, kekasih, atau
siapapun itu dan pada saat itu proses terjadinya adalah sebelum penumpang
menaiki kapal. Ada airmata, isak tangis, pelukan, jabat tangan, dan hal sedih
lainnya yang kulihat. Seakan benar-benar pergi jauh, berhari-hari, dan tak tahu
kapan akan kembali lagi. Seperti itulah gambaran saat aku kesana, dan yang aku
tahu hal tersebut sering terjadi di lingkup dermaga (pelabuhan kecil). Dan
semenjak itulah aku menamainya dengan sebutanku sendiri yaitu “Dermaga”.
Aku mengenal tempat ini sejak aku masih kecil, Almarhum
Papahku yang sering mengajakku kesini. Dan beliau menjadi yang pertama yang
kuingat bila aku datang ke dermaga.
Entah berapa ratus kali aku duduk disana, entah berapa momen
yang aku lihat disana, entah berapa inspirasi yang kutemukan disana. Tempat ini
begitu nyaman bagiku, mampu menahanku untuk duduk berjam-jam lamanya. Dengan pemandangan
laut yang samar-samar terlihat, kelap-kelip lampu yang dipancarkan oleh
kapal-kapal, langit yang terlihat begitu luas, serta bintang-bintang yang
menghiasinya. Semuanya terasa mampu untuk memberikanku kedamaian.
Banyak sekali orang-orang yang ingin aku ajak kemari
sekarang, dan satu diantaranya adalah Papah. Ingin sekali aku mengenang saat
dimana ia mengajakku beberapa tahun yang lalu. Menceritakan bagaimana indahnya
saat itu…. Sayang aku tak sempat mewujudkan itu semua. Allah lebih dulu memanggilnya sebelum aku
sempat mengajaknya kesana. Tapi dimanapun beliau berada sekarang, tempat ini
akan selalu menjadi kenangan bersamanya. Tempat yang akan kudatangi juga
bersama anak-anakku nanti. Persis seperti apa yang pernah Papah lakukan
terhadap anak-anaknya…..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar